11.07.2015 Views

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tersebut sebagai panduan dan tuntunanspiritualnya terhadap makhluk rendahtersebut. Tetapi mereka yang menganutajaran Sang Buddha justru memilikipandangan yang berbanding terbalik.Bukankah makhluk rendah semisalsetan/iblis merupakan bagian dariobjek yang mesti ditolong?Sebagai manusia, yangmemiliki kadar intelektual yang tinggidan berkembang serta mampumeningkatkan khazanah kebijaksanaan,tentu kita dapat berpikir dengan bijak.Bahkan secara konvensional saja kitadapat menganalisis dari segikemanusiaan. Kita bisa memperkuatpotensi kehendak untuk menolong danmembantu mereka yang pantas ditolongsekalipun itu harus denganmenyeberangi sekat dimensi duniayang berbeda. Berbeda karenaeksistensi makhluk rendah yangdemikian adalah dalam dunia batin(batiniah). Ia sedang menjalani hasil dariakumulasi akusala karma-nya.Sementara kita, manusia, dilengkapidengan jasmani yang konstruktif pluskemampuan untuk mengembangkanpotensi kebijaksanaan dan kualitasproses kehidupan hingga terakhirinyasamsara.Untuk menilai sikap manusiaterhadap makhluk di alam rendah, kitadapat membandingkannya dengan apayang terjadi di alam manusia.Bagaimana perasaan kita apabilamenjumpai orang yang kurangberuntung diperlakukan dengan kasardan tidak manusiawi? Mungkinkah iaakan meresponsnya dengan hormat dansantun? Tentu tidak, bukan? Demikianpulalah halnya bila kita berlaku kasarterhadap makhluk rendah. Mereka akanbersikap kasar pula, karena, walaupunumumnya disebut makhluk halus, padadasarnya mereka hidup dalam duniayang kasar. Kita menyebutnya “halus”semata-mata karena secara konstruktifia tidak tertangkap oleh panca indra kitasecara nyata.Jadi, yang patut digarisbawahidi sini adalah bahwa makhluk di alamrendah bukan merupakan produk dandesain dari Sang Maha Pencipta sebagaikutukan atau hukuman.Semoga semua makhluk dapatmempertahankan kesejahteraan yangdiperolehnya, dan semoga semuamakhluk saling memancarkan cintakasih dan kasih sayang.21Agustus 2005

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!