11.07.2015 Views

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

25industri mesin berat, dan daerah gariskhatulistiwa; juga apabila dalam kondisihujan lebat, terik matahari yang tinggi, danbulan purnama. Tempat-tempat tersebutmemiliki pengaruh geomagnetik yang tinggi.(Sebuah catatan menarik dari buku D.ScottRogo,”Miracle: A Scientific Exploration ofWondrous Phenomenon”, adalah bahwapemandangan paling mistis terjadi selamalangit mendung menjelang hujan lebat).Oleh karena itu, muncul kesimpulanbahwa bangunan-bangunan dan kuburankuburantua di seluruh dunia, terutama diEropa, mempunyai kemungkinan hadirnya“penampakan” yang cenderung lebih tinggi.Kualitas magnetik dari batu bangunanbangunantersebut merupakan sumberpenjelasan dalam hal ini. Batu-batu ituternyata memiliki kualitas magnetik yanglebih besar.Namun teori-teori mengenaieksistensi hantu tidak hanya berkembangsampai titik ini. Ada teori yang menyatakanbahwa hantu tidak sesederhana hanyamerupakan suatu bentuk energi. Jadi jikamereka bukan hanya suatu bentuk energi,apa sebenarnya hantu itu? Teori inimenjawab pertanyaan di atas dengan teoridan pengamatan yang jauh lebih rumit.Menurut teori ini, hantu tersusun darisemacam partikel, suatu partikel yang sangat“ganjil”, yang tidak bisa dilihat dengan matabiasa seperti benda-benda lain. Jadi,kesimpulannya adalah tidak semua yangeksis serta merta dapat terlihat oleh kita. Kitahanya memiliki lima (atau enam) indra; jikasesuatu tidak “merangsang” mereka, kitapun tidak dapat mendeteksi “sang sesuatu”.Lalu, bila sesuatu terlihat oleh kita dan kitamerasakan suatu panas, bagaimana kitadapat mengetahui bahwa “cahaya” tersebutada?Secara matematis, para ilmuwandapat membuktikan eksistensi partikelpartikel“ganjil” ini setelah adanya penemuanbaru beberapa dekade belakangan. Sebelumlebih jauh, marilah kita kembali bertolak dari:Apa gerangan yang sebenarnya terjadidengan alam semesta ini?Pada tahun 1907, Albert Einstein(1879-1955) merumuskan hukum konservasimassa dan energi, yang berbunyi: Total darisemua jumlah massa dan energi di alamsemesta ini adalah konstan (tetap). Para ahliastronomi, melalui matematika danpenelitian, memperkirakan bahwa sekitar90% dari semua massa yang ada di alamsemesta ini adalah “massa hilang”. Bilademikian halnya, bagaimana caramenjelaskan masalah massa yang “hilang”ini? Sebenarnya tidak tepat bila dikatakanmassa tersebut hilang karena, sesuai hukumkonservasi massa dan energi, massa tidakdapat hilang begitu saja. Lebih tepatdikatakan bahwa sebenarnya massatersebut tidak dapat dilihat, bahkan bilamenggunakan teleskop atau radio teleskop.Kita hanya bisa melihat objek yangmemancarkan sinar dan gelombang radio.Satu-satunya yang dapatmenjelaskan hal tersebut adalah suatupartikel yang dihasilkan oleh reaksi nuklir dimatahari. Partikel tersebut dikenal sebagaineutrino. Neutrino merupakan suatu partikeldasar dengan massa yang sangat kecil.Eksperimen menunjukkan bahwa massanyatidak sama dengan nol. Neutrino tidakmembawa muatan listrik seperti halnyaelektron, jadi ia bersifat netral. Oleh mataharidan semua bintang yang ada, neutrinodipancarkan dalam jumlah yang sangatAgustus 2005

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!