12.07.2015 Views

Untitled - International Center for Transitional Justice

Untitled - International Center for Transitional Justice

Untitled - International Center for Transitional Justice

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dialaminya. Fokus terhadap kesaksian korban adalah upaya untuk mengatasi marginalisasi merekadisebabkan oleh penindasan yang dialaminya. Sebuah kebijakan yang memberi panggung publik yangbagi para pelaku, tanpa menghadapkan mereka dengan bukti-bukti kontradiktif yang tersedia atausetidaknya menyediakan bukti-bukti ini pada publik secara aktif, agar publik dapat mengambil kesimpulannyasendiri tentang kebenaran pernyataan saksi, dapat secara negatif mempengaruhi proseskebenaran dan rekonsiliasi.IV.KESIMPULAN DAN REKOMENDASIA. KKP sampai saat iniAnalisa atas pembentukan KKP, TOR dan dengar pendapatnya menunjukkan bahwa kritikan yangdisampaikan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia sebagian besar cukup beralasan. NampaknyaKKP dibentuk untuk meningkatkan hubungan diplomatik bilateral ketimbang untuk memberikontribusi yang substantif kepada pengungkapan kebenaran atau rekonsiliasi nasional antara rakyatTimor-Leste dan Indonesia. Bersama dengan proses pembentukan yang dilakukan secara tertutup –dengan konsultasi minim– telah menghasilkan TOR yang lemah yang tidak memenuhi standarinternasional ataupun kebutuhan lokal akan proses keadilan transisi di Timor-Leste dan Indonesia.Upaya di dalam Komisi untuk memecahkan kerancuan dalam mandatnya serta membangun kembalikredibilitasnya terbukti lemah dan tidak efektif.Tetapi yang lebih penting ketimbang mandat Komisi adalah bagaimana mereka melaksanakan tugasnya.Sebagian besar aktivitas KKP dilakukan secara tertutup. Dengar pendapat adalah satu-satunyaaktivitas publik yang substansial yang pernah dilakukan sampai saat ini. Sayangnya, proses dengarpendapat terbentur pada kelemahan yang terdapat dalam TOR, maupun bagaimana dengar pendapatdilaksanakan.Karena sampai dengan sekarang KKP belum mengeluarkan laporan akhirnya, maka belum jelassejauh mana pentingnya proses dengar pendapat dalam merumuskan temuan KKP. Tetapi bahwaproses dengar pendapat adalah proses publik, maka mempunyai dampak tersendiri. Ada yangmengatakan bahwa dampaknya minimal saja, karena sudah ada fakta-fakta yang telah ditemukan olehproses kejahatan berat, CAVR, Komnas HAM, Geoffrey Robinson, dan lainnya. Tetapi pentingnyaperan dengar pendapat Komisi tidak dapat diabaikan. Dengar pendapat menyediakan sebuah panggungyang tidak seimbang untuk penyangkalan dari para tertuduh tingkat tinggi. Mereka telah menyampaikandasar dari sebuah klaim yang memperkuat ketidakpastian tentang apa sumber dan sifatdari kejahatan yang dilakukan pada tahun 1999 di Timor Timur, ataupun mempertanyakan apakah adakejahatan yang dilakukan di sana. Ironisnya, walaupun Komisi mempunyai mandat untuk menemukan“kebenaran akhir,” dengar pendapat yang digelarnya telah menjadikan kebenaran yang sudahdisimpulkan menjadi kebenaran yang inkonklusif.B. Pengembangan Potensial di Masa DepanPenting diingat bahwa tugas KKP belum selesai. Terlepas dari kemunduran yang dihasilkan lewatdengar pendapatnya, Komisi belum menyelesaikan laporan akhirnya, sehingga masih dapat memperbaikikredibilitasnya.Ada alasan untuk sedikit optimis bahwa laporan Komisi tidak akan seburuk dengar pendapat yangdigelarnya. Pertama adalah pengakuan dari anggota Komisi bahwa kesaksian dari banyak saksi yangberbicara di Indonesia tidak benar. 158 Kedua adalah fakta bahwa sejak 2007, Komisi mendapatdukungan untuk melakukan penelitian review dokumen dari David Cohen (direktur Pusat StudiKejahatan Perang dari Berkeley University) dan sebuah tim yang bekerja di bawahnya. Cohen dantimnya tidak hanya independen dan imparsial, tetapi juga membawa keahlian teknis yang sangatdibutuhkan oleh KKP.158 Diskusi penulis dengan staf Komisi dan beberapa Komisioner.37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!