13.07.2015 Views

Download Profil Badan Litbang Kesehatan 2012

Download Profil Badan Litbang Kesehatan 2012

Download Profil Badan Litbang Kesehatan 2012

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Balai <strong>Litbang</strong> P2B2 DonggalaZoonoses Research Office, DonggalaSkiring fitokomia fraksi ekstrak biji jarak ulung (Jatrofa gossypiifolia), ekstrakjarak pagar (Jatrofa curcas) dan ekstrak jarak kastor (Riccinus communis)Famili Euphorbiaceae serta efektivitasnya terhadap hospes perantara schistosomiasis,keong Oncomelania hupensis linduensisFitokomia skiring seed extract on Jatrofa Gossypiifolia, extracts of JatrophaCurcas and extract of Riccinus communis Euphorbiaceae Family and effectivenessagainst schistosomiasis intermediate host, Oncomelania snails hupensislinduensisSaat ini schistosomiasis masih merupakanpenyakit endemis di Indonesia, khususnyadi Dataran tinggi Napu, Lindu danBada, Sulawesi Tengah. Keong perantaraschistosomiasis, Oncomelania hupensislindoensis tersebar luas di Dataran tinggiNapu, meliputi kebun coklat dan juga lahanyang tidak terolah dengan banyak rembesanair, sehingga menyulitkan pengendaliankeong perantara schistosomiasis.Tujuan penelitian terhadap moluskisidadari bahan tanaman ini adalah sebagaimetode alternatif pengendalian keongperantara schistosomiasis. Hasil penelitianskrining fitokimia menunjukkan bahwakandungan fitokimia pada tanaman yangditeliti adalah alkaloid, saponin, cardenolin,bufadienol, polifenol, terpenoid dan flavonoid.Hasil penelitian menunjukkan ekstrakmethanol dari biji jarak merah, jarak pagardan jarak kastor memiliki daya bunuh terhadapkeong perantara schistosomiasis,Oncomelania hupensis lindoensis. Hasilpenelitian juga menunjukkan bahwa fraksimethanol dari biji jarak merah adalah yangpaling efektif di antara fraksi etil asetat dann-heksan dari biji jarak merah.Hasil uji laboratorium menunjukkanbahwa ekstrak biji jarak merah memilikidaya bunuh yang cukup tinggi dibandingekstrak biji jarak pagar dan kastor, dengannilai Lc95 sebesar 18,6 ppm. Hasil ujisemi lapangan dengan metode penyemprotandengan konsentrasi nilai Lc95 menunjukkanhasil kematian keong berkisar20%-88% pada hari kedua setelah penyemprotan,0-93% pada seminggu setelah penyemprotan,dan 6-64% pada dua minggusetelah penyemprotan.Kesimpulan dari hasil penelitian yangdilakukan terhadap biji jarak merah menunjukkanbahwa tanaman ini dapat meniadibahan alternatif dalam pengendalian keongperantara schistosomiasis.<strong>Profil</strong> Balitbangkes45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!