13.07.2015 Views

Millennium Development Goals - UNDP

Millennium Development Goals - UNDP

Millennium Development Goals - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(Gambar 5.2). Metode yang paling umum dipakaiadalah suntik, diikuti oleh pil. Proporsi perempuan(usia 15-49) yang menggunakan alat kontrasepsimengalami peningkatan dan prosentasenya padatahun 2006 adalah 61% (SDKI, 2007). Berbagaipotensi masalah lainnya bisa dicegah apabilapara ibu memperoleh perawatan yang tepatsewaktu persalinan.Sekitar 60% persalinan di Indonesia berlangsungdi rumah. Dalam kasus seperti ini, para ibumemerlukan bantuan seorang ”tenaga persalinanterlatih”. Untungnya banyak perempuan yangmendapatkan bantuan tersebut. Seperti tampakpada Gambar 5.2, pada 2007 proporsi persalinanyang dibantu oleh tenaga persalinan terlatih, baikstaf rumah sakit, pusat kesehatan ataupun bidandesa, telah mencapai 73%. Sekali lagi angka inisangat bervariasi di seluruh Indonesia, mulai dari39% di Gorontalo hingga 98% di Jakarta.Apakah kita kekurangan bidan desa?Sebenarnya, pemerintah pusat telah melatihbanyak bidan, dan mengirim mereka ke seluruhpenjuru Indonesia. Namun, sepertinya, pemerintahdaerah tidak menganggap hal tersebut sebagaiprioritas, dan tidak memperkerjakan para bidansetelah berakhirnya kontrak mereka denganDepartemen Kesehatan. Selain itu, ada masalahterkait kualitas. Para bidan desa mungkin tidakmendapatkan pelatihan yang cukup atau mungkinkekurangan peralatan. Jika mereka bekerja dikomunitas-komunitas kecil, mereka mungkintidak menghadapi banyak persalinan, sehinggatidak mendapat pengalaman yang cukup. Namunsalah satu dari masalah utamanya adalah jikadisuruh memilih, banyak keluarga yang memilihtenaga persalinan tradisional.meminta bantuan bidan desa. Hal ini dapatmengakibatkan penundaan yang membahayakanjiwa karena tidak secepatnya memperolehperawatan kebidanan darurat di pusat kesehatanatau rumah sakit. Keterlambatan dapat jugaterjadi karena kesulitan dan biaya transportasi,khususnya di daerah-daerah yang lebih terpencil.Kenyataannya, perempuan mana pun dapatmengalami komplikasi kehamilan, kaya maupunmiskin, di perkotaan atau di perdesaan, tidakpeduli apakah sehat atau cukup gizi. Ini artinyakita harus memperlakukan setiap persalinansebagai satu potensi keadaan darurat yangmungkin memerlukan perhatian di sebuah pusatkesehatan atau rumah sakit, untuk penanganancepat. Pengalaman internasional menunjukkanbahwa sekitar separuh dari kematian ibudapat dicegah oleh bidan terampil, sementaraseparuhnya lainnya tidak dapat diselamatkanakibat tidak adanya perawatan yang tepat denganfasilitas medis memadai 18 .100%80%60%40%20%0%0.410.470.500.490.560.560.6419921993199419951996199719981999200020012002200320042005200620070.670.670.680.680.720.700.720.73Mengapa banyak keluarga lebih memilihtenaga tradisional?Karena berbagai alasan. Salah satunya, biasanyalebih murah dan dapat dibayar dengan beras ataubarang-barang lain. Keluarga juga lebih nyamandengan seseorang yang mereka kenal dan percaya.Mereka yakin bahwa tenaga persalinan tradisionalakan lebih mudah ditemukan dan beranggapanbahwa mereka bisa lebih memberikan perawatanpribadi. Dalam kasus-kasus persalinan normal,ini mungkin benar. Namun jika ada komplikasi,tenaga persalinan tradisional mungkin tidak akandapat mengatasi dan mungkin akan segan untukSetiap kelahiran adalah keadaan darurat?Tidak semua, namun berpotensi menjadikeadaan darurat. Ini artinya akan baik kalau adaseseorang yang mengamati dan dapat mengenaliadanya tanda-tanda bahaya. Jika ada bidan desapada saat persalinan atau sang ibu melahirkandi sebuah pusat kesehatan atau rumah sakit,semestinya perawat, bidan atau dokter dapatmelakukan tindakan yang diperlukan. Sayangnya,ketika sang ibu sampai di rumah sakit, belum tentuia akan mendapatkan bantuan yang diperlukanGambar 5.2Proporsi Kelahiran yangDibantu oleh TenagaPersalinan TerlatihSumber:BPS-Susenas damn SDKI,berbagai tahun21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!