13.07.2015 Views

Millennium Development Goals - UNDP

Millennium Development Goals - UNDP

Millennium Development Goals - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Apa syarat sanitasi yang “aman”?Jika beruntung, anda dapat memiliki sebuahtoilet sistem guyur ( ush) di rumah anda yangterhubungkan dengan saluran pembuangan utama.Namun hanya sedikit dari kita yang bisa memilikinya.Kebanyakan orang tergantung pada jambandengan tangki septik atau bisa juga menggunakantoilet umum. “Sanitasi yang tidak aman”, yanganda tanyakan, dapat berupa penggunaan kolam,sawah, sungai atau pantai. Anda mungkin terkejutmengetahui bahwa Indonesia telah memenuhitarget sanitasi. Pada 1990, proporsi rumah tanggayang memilki sanitasi yang aman adalah sekitar30%. Jadi target untuk tahun 2015 adalah 65%.Pada 2006, rata-ratanya adalah 69,3%.Cukup baik kalau begituYa, dan dalam beberapa hal cukup mengesankan.Sayangnya, banyak sistem tersebut di bawahstandar. Banyak sistem yang didasarkan padatangki septik yang sering bocor dan mencemariair tanah. Jadi meskipun sistem tersebut mungkinlebih aman bagi para pengguna toilet, merekasangat tidak aman untuk pasokan air. Anda jugamungkin sadar bahwa pada 1990 kita memulaidengan tingkat yang cukup rendah sehingga targetyang ditetapkan tidak terlalu tinggi. Nampaknya,kita mungkin cukup berhasil namun bisa jadi ituhanya ilusi. Kita perlu menanamkan investasi lebihbanyak.Seberapa banyak lagi?Satu perkiraan menyebutkan bahwa selama sepuluhtahun ke depan, biaya keseluruhan mencapaisekitar $10 milyar 32 . Investasi tersebut diharapkanberasal dari rumah tangga maupun pemerintahdan harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.Hasilnya akan terjadi penghematan biaya yangbesar, mulai dari berkurangnya biaya pengobatanhingga penghematan waktu untuk tidak perlumengantri di toilet umum. Sejumlah ahli ekonomimemperkirakan bahwa, untuk setiap rupiah yangdiinvestasikan kita dapat menghasilkan keuntungansepuluh kali lipat.Terdengar menguntungkan. Bagaimanacaranya berinvestasi?Itu tergantung di mana anda tinggal. Di perdesaan,orang biasanya memulai dengan sesuatu yangsederhana, misalnya sebuah jamban cemplung dankemudian berganti menjadi jamban dengan tangkiseptik. Di kawasan perkotaan, situasinya lebihsulit karena lebih terbatasnya ruang. Penduduktermiskin pada awalnya paling tidak akan terusmenggunakan toilet umum. Dalam jangka lebihpanjang kita perlu mencari cara untuk menyediakansistem saluran air limbah umum sehingga semakinbanyak orang dapat mengaksesnya. Sepertihalnya pasokan air, peningkatan tidak akanterjadi tanpa keterlibatan masyarakat. Orangharus menyadari betapa pentingnya sanitasi yangbaik dan merencanakan bersama sistem merekasendiri. Sementara, pemerintah dapat memberikandukungan. Namun demikian, menanamkaninvestasi dalam satu sistem sanitasi mungkin akansama maknanya dengan investasi untuk memilikirumah.Hal yang dilakukan kebanyakan orangMemang demikian dan membuat satu sistemsanitasi yang baik akan menambah nilai rumah itusendiri. Ini juga akan membawa kita lebih dekatke target terakhir dalam tujuan ini yang berkaitandengan perumahan, dan khususnya denganpeningkatan hidup para penghuni kawasan kumuh.Setidaknya, Indonesia telah mengalami banyakkemajuan. Sekitar 15 tahun lalu, hanya 20% darirumah tangga mempunyai kepemilikan tanah yangsah. Sekarang hampir semua orang memiliki hakmilik yang sah berkat kampanye besar-besaran dariBadan Pertanahan Nasional untuk meningkatkankepemilikan lahan. Dan seperti yang sudah andakatakan, kita juga cenderung untuk memilikirumah sendiri. Paling tidak empat perlima dari kitamemiliki atau menyewa rumah 32 .Namun, masih terlihat banyak kawasankumuhDan jumlah itu semakin berlipat ganda. Antara1999 dan 2004, lahan yang digunakan untukkawasan kumuh meningkat dari 47.000 menjadi54.000 hektar. Secara keseluruhan, sekitar 15 jutarumah masuk kategori di bawah standar 33 . Masalahutamanya, semakin banyak manusia berdesakandi kota-kota, yaitu 42% penduduk negeri ini.Departemen Pekerjaan Umum memperkirakanbahwa kita memiliki tunggakan pembangunansebanyak 6 juta rumah dan memerlukan 1 jutarumah baru setiap tahunnya. Untuk sebagianbesar orang, yang menjadi masalah adalahkemiskinan. Anda hanya dapat membangunsebuah rumah apabila anda memiliki tabungan33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!