Ulin News 2017
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ULIN MAHABARI<br />
LAYANAN BARU DI TAHUN <strong>2017</strong><br />
POLIKLINIK JANTUNG-WARFARIN<br />
Oleh: dr. Teguh Wahyu Purnomo, SPJP,FIHA<br />
Kepala SMF Jantung RSUD <strong>Ulin</strong> Banjarmasin<br />
Mengawali tahun<br />
<strong>2017</strong>, kami membuka<br />
layanan baru<br />
yaitu Poliklinik Jantung-Warfarin.<br />
Meski sudah berjalan beberapa bulan,<br />
masih banyak yang belum mengetahui, apa itu<br />
Poliklinik Jantung-Warfarin, pasien apa saja<br />
yang dilayani, mengapa harus diberikan waktu<br />
khusus untuk pelayanan tersebut, dan banyak<br />
pertanyaan lain yang muncul terkait dibukanya<br />
layanan tersebut. Melalui tulisan ini, kami dari<br />
SMF/ Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular<br />
RSUD <strong>Ulin</strong>, mencoba mensosialisasikan<br />
pelayanan tersebut dan rencana pengembangan<br />
di tahun <strong>2017</strong> ini.<br />
Hal pertama yang selalu ditanyakan, apa<br />
yang disebut sebagai warfarin. Warfarin adalah<br />
derivate coumadine yang menghambat pembekuan<br />
darah (anti koagulasi) melalui pembatasan<br />
produksi vitamin K-dependent clotting<br />
factors. Warfarin menghambat enzim vitamin K<br />
epoxide reductase complex 1 (VKORC1), yang<br />
berperan dalam pembentukan kembali vitamin K<br />
epoxide menjadi vitamin K; dimana vitamin K<br />
berperan penting dalam aktivasi beberapa faktor<br />
pem-bekuan (II, VII, IX, dan X). Secara umum<br />
dikata-kan warfarin adalah antagonis dari vitamin<br />
K.<br />
Pada kondisi pasien seperti apa yang harus<br />
mendapatkan terapi warfarin? Ada beberapa<br />
indikasi, dimana pasien harus mendapatkan terapi<br />
warfarin yaitu: pasien dengan fibrilasi atrium,<br />
pasien dengan riwayat trombo-emboli vena, dan<br />
pasien dengan katup jantung prostetik (metal).<br />
Tujuan pemberian terapi warfarin pada kondisi<br />
tersebut, antara lain untuk menurunkan risiko<br />
stroke yang mana meningkat 4-6 kali pada pasien<br />
dengan fibrilasi atrium. Pada kondisi trombo-emboli<br />
vena, untuk menghentikan pembentukan<br />
bekuan darah dan mencegah rekurensi.<br />
Pada pasien dengan katup jantung prostetik,<br />
pemberian warfarin bertujuan untuk men-cegah<br />
thrombosis katup dan embolisasi sistemik. Dari<br />
data yang ada di RSUD <strong>Ulin</strong>, banyak sekali pasien<br />
dengan kondisi tersebut diatas yang belum<br />
mendapatkan terapi secara optimal, sehingga<br />
berdampak pada morbiditas dan mortalitas ke depan.<br />
Inilah yang menjadi tujuan utama dibukanya<br />
layanan Poliklinik Jantung–Warfarin tersebut.<br />
Untuk mencapai tujuan dari terapi tersebut,<br />
dosis warfarin yang diberikan haruslah tepat,<br />
karena diketahui rentang terapi warfarin<br />
sangat sempit. Apabila dosisnya kurang menjadi<br />
tidak bermanfaat; sebaliknya bila berlebihan,<br />
pasien dihadapkan pada risiko perdarahan yang<br />
tinggi, sehingga diperlukan pemeriksaan kadar<br />
terapi secara berkala melalui pemeriksaan laboratorium<br />
yaitu INR (International Normalized<br />
Ratios). Pada kebanyakan indikasi, rentang terapi<br />
INR, dianjurkan 2.0-3.0.<br />
Berbagai faktor dapat mempengaruhi<br />
INR. Interaksi obat-obatan (khususnya antibiotik)<br />
dengan warfarin sangat sering terjadi dan<br />
menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang<br />
bermakna. Dalam penilaian interaksi obat, harus<br />
diperhitungkan semua terapi yang didapat, termasuk<br />
herbal, terapi komplementer dan obat-obatan<br />
over-the-counter. Selain itu, perubahan diet atau<br />
asupan yang dramatik juga mempengaruhi INR,<br />
akibat kadar vitamin K dalam berbagai makanan.<br />
Demikian pula, perubahan status kesehatan pun<br />
berpengaruh pada INR (gangguan fungsi ginjal<br />
dan hati), dimana dapat terjadi gangguan sintesis<br />
faktor pembekuan atau perubahan metabolisme<br />
warfarin.<br />
4 ULIN <strong>News</strong> Edisi 57 Mei - Juni <strong>2017</strong>