30.04.2018 Views

Koran Harian Inhua 30 April 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>2018</strong> 年 4 月 <strong>30</strong> 日 ( 星 期 一 )<br />

Senin, <strong>30</strong> <strong>April</strong> <strong>2018</strong><br />

<strong>Harian</strong> <strong>Inhua</strong> 印 华 日 报 C7/23<br />

Solo Menari Gambyong 5000<br />

Pemkab Gunung Kidul<br />

Perbaiki Sistem<br />

Transportasi Kota, Wisata<br />

Gunung Kidul (ANTARA News) - Pemerintah<br />

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,<br />

melakukan perbaikan sistem transportasi<br />

dalam kota, guna meningkatkan minat masyarakat<br />

dalam menggunakan angkutan umum.<br />

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunung<br />

Kidul Syarief Armunanto di Gunung Kidul, Minggu,<br />

mengatakan langkah pertama yang dilakukan<br />

pemerintah terkait wacana ini adalah dengan membangun<br />

sistem pemusatan pemberhentian bus di lokasi<br />

rest area.<br />

“Kemudian dari situ masyarakat diberdayakan<br />

untuk mengantarkan hingga ke lokasi wisata yang<br />

hendak dituju menggunakan angkot. Kami dengan<br />

wacana tersebut, selain dapat mengurangi kemacetan<br />

terutama di jalur wisata juga dapat meningkatkan<br />

kesejahteraan masyarakat seiring dengan<br />

berkembangnya pariwisata Gunung Kidul,” kata<br />

Syarief.<br />

Ia mengatakan bahwa untuk mengurangi kemacetan<br />

di jalur wisata yang ada memang belum ideal.<br />

Namun pada tahun ini sudah ada pembebasan<br />

lahan untuk mengatasi hal tersebut.<br />

Kalau untuk jalur alternatif rencananya sudah<br />

dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan<br />

Permukiman (DPUPKP), Gunung Kidul<br />

dan Dinas Tata Ruang Gunung Kidul. Di kawasan<br />

menuju wisata pantai. Beberapa jalur alternatif<br />

lain di Gunung Kidul juga sudah ada sebenarnya,”<br />

kata Syarief.<br />

Selain itu, pemkab juga sudah mewacanakan<br />

pelarangan bus-bus besar masuk kedalam kawasan<br />

wisata. Sehingga wisatawan ke depan dialihkan ke<br />

angkutan yang disediakan pemkab.<br />

“Kami juga bisa menghidupkan kembali angkot<br />

yang saat ini sudah tidak laku, kembang kempis,<br />

kenapa tidak dicoba dihidupkan lagi,” imbuh dia.<br />

Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno mengatakan<br />

saran yang diberikan oleh DPRD Gunung<br />

Kidul dalam rapat paripurna kepada Dinas<br />

Perhubungan untuk peningkatan kenyamanan<br />

berkendara. Diantaranya yang disoroti ialah perlu<br />

adanya angkutan umum yang murah. Sehingga<br />

DPRD Gunung Kidul memberikan rekomendasi<br />

untuk pemberian subsidi dan kemudahan pengusaha<br />

angkot.<br />

“Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dalam<br />

kota, perlu diprogramkan angkutan umum murah<br />

dan nyaman serta tepat waktu,” katanya.<br />

Ia mengatakan jalur menuju daerah pariwisata<br />

masih belum siap untuk mengatasi kemacetan,<br />

khususnya jalur alternatif.<br />

Akses jalur alternatif menuju daerah wisata<br />

segera direalisasi,” katanya.<br />

Bogor (ANTARA News)<br />

- Manajemen Pusat Konservasi<br />

Tumbuhan (PKT)<br />

Kebun Raya Bogor-LIPI<br />

mengumumkan rencana<br />

penutupan Kebun Raya Bogor<br />

bagi umum pada hari libur<br />

buruh pada 1 Mei <strong>2018</strong>.<br />

Informasi penutupan Kebun<br />

Raya Bogor pada 1 Mei<br />

<strong>2018</strong> ini diumumkan secara<br />

resmi oleh manajemen PKT<br />

Kebun Raya Bogor-LIPI melalui<br />

akun media sosialnya.<br />

Kepala Subbagian Kerja<br />

Sama dan Informasi PKT Kebun<br />

Raya Bogor-LIPI Rosniati<br />

Apriani Risna membenarkan<br />

informasi penutupan tersebut.<br />

“Kami mohon maaf<br />

atas ketidaknyamanan ini,<br />

bagi pengguna yang telah<br />

melakukan pemesanan untuk<br />

acara di hari tersebut,<br />

dapat menghubungi visitor<br />

Bekasi (ANTARA News)<br />

- Pemerintah Kota Bekasi,<br />

Jawa Barat, akan memusatkan<br />

aktivitas peringatan<br />

Hari Buruh <strong>2018</strong> di Alunalun<br />

Kota Jalan Veteran,<br />

Kecamatan Bekasi Selatan,<br />

Selasa (1/5).<br />

“Kegiatan di sana lebih<br />

pada aktivitas bersilaturahmi<br />

para buruh di Kota Bekasi<br />

dan sebagian Kabupaten<br />

Bekasi. Pesertanya bisa saling<br />

berbagi aspirasi kepada<br />

pemerintah agar berlangsung<br />

kondusif dan aman,”<br />

kata Penjabat Wali Kota<br />

Bekasi Ruddy Ganda Kusumah<br />

di Bekasi, Minggu.<br />

Menurut dia, kegiatan itu<br />

diprediksi akan dihadiri oleh<br />

ribuan buruh dari sejumlah<br />

kelompok, di antaranya<br />

Konfederasi Serikat Pekerja<br />

Indonesia (KSPI), Serikat<br />

Pekerja Seluruh Indonesia<br />

(SPSI), Federasi Serikat Pekerja<br />

Metal Indonesia (FSP­<br />

center kami,” kata Risna.<br />

Risna mengatakan pihaknya<br />

diminta menutup kebun<br />

raya dari aktivitas publik<br />

pada tanggal 1 Mei sehubungan<br />

karena adanya kegiatan<br />

kunjungan tamu negara.<br />

Menurut Risna, pihaknya<br />

merasa perlu untuk mengumumkan<br />

adanya penutupan<br />

tersebut karena pada tanggal<br />

tersebut ada sejumlah<br />

pengunjung yang sudah<br />

melakukan pemesanan.<br />

Selain itu karena tanggal<br />

1 Mei bertepatan dengan<br />

hari libur Mayday, biasanya<br />

pengunjung banyak yang<br />

datang tanpa memesan tiket<br />

terlebih dahulum.<br />

MI), dan lainnya.<br />

Ruddy mencatat, jumlah<br />

buruh di wilayahnya mencapai<br />

puluhan ribu orang yang<br />

beraktivitas di 1.200 perusahaan<br />

lokal dan luar negeri<br />

dengan beragam persoalan<br />

hubungan industrial yang<br />

terjadi.<br />

“Kegiatan ini kita gelar<br />

seperti tahun-tahun sebelumnya.<br />

Koordinasi dengan<br />

aparat dan pihak terkait<br />

sudah kita lakukan untuk<br />

pastikan May Day menjadi<br />

ajang silaturahmi bagi buruh,”<br />

katanya.<br />

Pada prinsipnya, kata<br />

dia, Pemkot Bekasi sangat<br />

apresiasi dan mendukung<br />

penuh pelaksanaan May<br />

Day yang berlangsung aman<br />

dan nyaman.<br />

“Silaturahminya seperti<br />

kegiatan di Alun-Alun Kota<br />

Bekasi seperti tahun lalu.<br />

Demonstrasi bisa dilakukan<br />

secara kondusif tanpa tindakan<br />

yang dikhawatirkan,”<br />

katanya.<br />

Ruddy menambahkan,<br />

salah satu persoalan hubungan<br />

industrial yang kini<br />

tengah dibahas secara intensif<br />

adalah perosalan Upah<br />

Minimum Sektor Kota<br />

(UMSK) <strong>2018</strong>.<br />

“Saya selalu mendampingi<br />

pembahasan UMSK ini ,<br />

bahkan sampai larut malam.<br />

UMSK ini adalah persoalan<br />

serikat buruh dan peru­<br />

Ribuan penari menari<br />

Gambyong Pare Anom<br />

pada acara Solo Menari<br />

Gambyong 5.000 di jalan<br />

Slamet Riyadi, Solo,<br />

Jawa Tengah, Minggu<br />

(29/4/<strong>2018</strong>). Tari Gambyong<br />

yang dibawakan 5<br />

ribu penari dari sanggar<br />

tari, pelajar dan warga<br />

tersebut untuk memecahkan<br />

Rekor Muri jumlah<br />

penari Gambyong terbanyak<br />

dalam rangka memperingati<br />

Hari Tari Sedunia.<br />

(ANTARA FOTO/<br />

Mohammad Ayudha)<br />

Kebun Raya Bogor Ditutup Pada 1 Mei <strong>2018</strong><br />

“Kami mengantisipasi<br />

pengunjung yang datang tanpa<br />

proses booking,” katanya.<br />

Untuk pengunjung yang<br />

sudah melakukan pemesanan<br />

pada tanggal tersebut,<br />

lanjut Risna, dapat menghubungi<br />

visitor center di nomor<br />

0251-8311362 pada pukul<br />

08.00 sampai 15.00 WIB.<br />

Tercatat sudah ada sekitar<br />

tujuh acara yang membooking<br />

untuk kegiatan tanggal 1<br />

Mei, kebanyakan dari gereja,<br />

umum dan perusahaan.<br />

Sedangkan pengunjung<br />

yang datang langsung jumlahnya<br />

juga cukup banyak<br />

apalagi di tanggal merah, bisa<br />

mencapai 5.000 pengunjung.<br />

Risna menambahkan,<br />

setelah hari tersebut (1 Mei)<br />

Kebun Raya Bogor tetap dibuka<br />

seperti biasa mulai dari pukul<br />

08.00 sampai 16.00 WIB.<br />

Hari Buruh Di Bekasi Dipusatkan Di Alun-Alun Kota<br />

sahaan, tapi saya sebagai<br />

kepala daerah tidak tinggal<br />

diam. Komitmen kita harus<br />

pastikan UMSK berjalan<br />

kondusif,” katanya.<br />

Pembahasan UMSK telah<br />

diatur dalam undang-undang<br />

sebagai acuan pihak terkait<br />

dalam pembahasannya.<br />

“Kewenangan ada di<br />

pemerintah pusat. Kita<br />

hanya terapkan saja aturan<br />

main dan pengawasannya di<br />

daerah,” katanya.<br />

Enam Kecamatan Di Barito Utara Terendam Banjir<br />

Muara Teweh (ANTA­<br />

RA News) - Sebanyak 1.215<br />

rumah warga di sejumlah<br />

desa pada enam dari sembilan<br />

kecamatan di Kabupaten<br />

Barito Utara, Kalimantan<br />

Tengah yang berada di<br />

bantaran Sungai Barito terendam<br />

banjir.<br />

Meski ketinggian banjir<br />

mulai bertahan, namun<br />

rumah warga serta fasilitas<br />

kesehatan, pendidikan<br />

dan sarana lainnya masih<br />

terendam banjir akibat meluapnya<br />

Sungai Barito yang<br />

disebabkan hujan turun dengan<br />

intensitas tinggi beberapa<br />

hari terakhir.<br />

Kepala Badan Penanggulangan<br />

Bencana Daerah Kabupaten<br />

Barito Utara, Gazali<br />

di Muara Teweh, Minggu<br />

mengatakan ketinggian banjir<br />

yang melanda sejumlah<br />

desa itu antara 50 centimeter<br />

hingga 1,5 meter seperti di<br />

Kecamatan Teweh Tengah<br />

159 rumah terendam, Lahei<br />

Barat 133 rumah, Lahei 439<br />

rumah terendam banjir.<br />

Kemudian Kecamatan<br />

Teweh Baru mencapai 385<br />

rumah, Teweh Selatan 74<br />

rumah dan Kecamatan<br />

Montallat 25 rumah.<br />

“Diharapkan banjir<br />

segera surut, karena banjir<br />

yang melanda wilayah hulu<br />

di Kabupaten Murung Raya<br />

informasinya mulai surut,”<br />

katanya.<br />

Sementara pemantauan<br />

di Muara Teweh, banjir masih<br />

merendam kawasan Jalan<br />

Imam Bonjol dan Merak<br />

dengan ketinggian sekitar<br />

0,5 meter dan saat ini masih<br />

tidak bisa dilewati kendaraan<br />

bermotor baik roda dua<br />

maupun mobil.<br />

Sedangkan kawasan lainnya<br />

yakni di kawasan perdagangan<br />

Jalan Panglima Batur,<br />

kemudian Jalan Dahlia<br />

Gang Paraguai dan Jalan<br />

Mawar serta kawasan dataran<br />

rendah lainnya.<br />

Meski pada Minggu sore<br />

Muara Teweh diguyur hujan,<br />

namun diperkirakan tidak<br />

berdampak pada banjir,<br />

kecuali di wilayah hulu Sungai<br />

Barito atau di wlayah<br />

Kabupaten Murung Raya,<br />

kalau hujan lebat maka dipastikan<br />

banjir masih bertahan.<br />

“Kita harapkan banjir<br />

segera surut, karena di hulu<br />

sudah mulai surut,” ujar<br />

warga Muara Teweh, Arief.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!