07.08.2015 Views

VOLUME X | NO 95 / AGUSTUS 2015

Media Keuangan Agustus 2015

Media Keuangan Agustus 2015

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Laporan UtamaBebas PPnBM, DongkrakPertumbuhan EkonomiPajak adalah sumber penerimaan terbesarnegara. Bagaimana bisa salah satukomponen pajak dihapuskan? Tentu sajalogikanya akan mengurangi pendapatannegara. Namun Kemenkeu beranimengambil sebuah strategi untuk mendongkrakpenerimaan pajak. Kebijakan penghapusanPPnBM pun digulirkan. Kontroversi tak membuatKemenkeu pesimis mengambil langkah ini.Untuk lebih menggali kebijakan tersebut, simakperbincangan Media Keuangan dengan KepalaPusat Kebijakan Pendapatan Negara Goro Ekantoberikut ini.Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara resmi telahmengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.010/<strong>2015</strong> mengenai pembebasan Pajak Penjualan atasBarang Mewah (PPnBM). Pro-kontra tentu tak terelakkan.Apa latar belakang Pemerintah menerapkan kebijakanpenghapusan PPnBM?Pertama, filosofi pengenaan PPnBM inisebenarnya diperuntukkan bagi barang yangbukan termasuk kebutuhan pokok, harganyamahal, dan dikonsumsi oleh masyarakattertentu untuk menunjukkan status sosial. Adabeberapa barang yang sudah tidak sesuai denganperkembangan zaman. Misalnya, televisi sekarangsudah tidak bisa dikategorikan lagi sebagaibarang mewah. Kedua, selama ini pengenaanPPnBM tidak bisa mengawasi barang tentenganKepala PusatKebijakanPendapatanNegara GoroEkanto.FotoBagus WijayaVol. X No. <strong>95</strong> / Agustus <strong>2015</strong>23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!