07.08.2015 Views

VOLUME X | NO 95 / AGUSTUS 2015

Media Keuangan Agustus 2015

Media Keuangan Agustus 2015

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Cherry BlossomFestival bersamaKeluarga.Korean Societyof Aeronauticaland SpaceSciences (KSAS)2014 SpringConference.FotoDok. Pribadimenambahkan peluru kendali jarak jauhkedalam sistem pertahanan udara,”ujarnya.Pada kondisi terbaik, pertahananudara bisa dilakukan dengan senjatapertahanan udara jarak pendek, pelurukendali jarak menengah, peluru kendalijarak jauh, dan pesawat udara. Yangdimiliki Indonesia saat ini adalah pesawatudara dan senjata pertahanan udara jarakpendek. Sementara, peluru kendali untukpertahanan udara jarak sedang danjarak jauh masih sangat membutuhkanpengembangan lebih lanjut.kendali jarak jauh. ”Ketika ada sebuahamunisi yang ditembakkan, maka tugassaya adalah membuat peluru ini tahuposisinya terhadap sasaran, kemudianmerancang bagaimana amunisi ini bisabergerak menuju sasaran tersebut,” katapria yang lama berdinas di LaboratoriumSenjata dan Amunisi, Dinas Penelitiandan Pengembangan TNI AU tersebut.Tujuan penelitiannya adalah ketepatanperkenaan amunisi terhadap sasaran,baik itu sasaran bergerak maupunsasaran diam.Obyek penelitian yang diambilYoga masih sangat jarang didalamidi Indonesia. Menurut Yoga, jikaberbicara mengenai GCSM di Indonesia,pertanyaan utamanya adalah bagaimanabisa membuat peluru kendali ituberfungsi. Pertanyaan selanjutnyaadalah mengapa harus peluru kendali.Penguasaan teknologi peluru kendali,kata Yoga, adalah batasan suatu negarasudah memiliki teknologi pertahananyang dapat diandalkan. ”Negara yangmumpuni pertahanan militernyapasti sudah menguasai GCSM,” Yogamelanjutkan.Secara khusus, teknologi pelurukendali sangat penting untuk negarayang wilayahnya sangat luas sepertiIndonesia. Pada pertahanan wilayahudara, Yoga memberikan contoh, yangdibutuhkan adalah pertahanan yangterintegrasi. “Pertahanan udara sekarangkan bertumpu pada pesawat tempur dansenjata pertahanan udara jarak pendek.Kalau kita mengandalkan pertahananudara hanya dengan itu, effort-nyaterlalu besar dibandingkan dengan kitaHarapanYoga termasuk perwira batchpertama di korps TNI yang berangkatdengan skema pembiayaan dari LPDP.Dia memandang bahwa di tubuh TNI,pendidikan luar negeri masih kurang,terutama bidang sains, teknologi,rekayasa dan manufaktur. Keberadaanbeasiswa LPDP dapat menyumbangbanyak hal untuk meningkatkan kualitassumber daya manusia (SDM) paratentara. ”Tentara butuh kemajuan dalamhal kualitas SDM yang didapatkan daripendidikan luar negeri,” katanya.Dari kampus KAIST, Yogaberkomitmen untuk membawa pulangilmu yang didapatnya dan masih langkadi Indonesia. Dia sangat berharap dapatmenyelesaikan pendidikan dan melewatiseluruh tantangannya dalam waktu 3atau 3,5 tahun. Tujuannya mulia. ”Kedepan, saya harus mampu berkontribusidalam riset dan pengembanganindustri teknologi pertahanan untukmeningkatkan harkat, martabat,wibawa, dan kehormatan Indonesiadi mata dunia,” kata Yoga mengakhiriperbincangan.Gedung A.A. Maramis II Lt. 2Jl. Lap. Banteng Timur No. 1Jakarta 10710Telp/Faks. (021) 3846474E-mail. lpdp@depkeu.go.idTwitter/Instagram. @LPDP_RIFacebook. LPDP Kementerian Keuangan RIYoutube. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP RITeks Dwinanda ArdhiVol. X No. <strong>95</strong> / Agustus <strong>2015</strong>45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!