07.08.2015 Views

VOLUME X | NO 95 / AGUSTUS 2015

Media Keuangan Agustus 2015

Media Keuangan Agustus 2015

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

time adalah KementerianKeuangan, terutama melaluiDirektorat Jenderal Beadan Cukai. MenteriKeuangan BambangBrodjonegoro kepadamedia mengatakanbahwa DirektoratJenderal Bea dan Cukai(DJBC) berupaya untukmemberikan pelayanankepabeanan yang baik dantidak menghambat waktuproses bongkar muathingga keluar pelabuhan.Menkeu juga menyebutkanbahwa salah satu masalahpelayanan impor di PelabuhanTanjung Priok adalahlamanya proses pre clearance diKementerian Perhubungan.Capaian DJBCUntuk turut menekan angkadwelling time, DJBC telah melakukansejumlah upaya. Dalam siaran persyang dikeluarkan tanggal 23 Juni lalu,Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Beadan Cukai Supraptono mengatakanbahwa upaya tersebut terdiri atas upayayang bersifat operasional dan dalambentuk kebijakan.Upaya-upaya yang bersifatoperasional meliputi pre customsclearance, customs clearance, dan postcustoms clearance. Dalam upaya precustoms clearance, sejumlah langkahyang akan diambil adalah mendorongtingkat pemanfaatan fasilitas prenotificationuntuk jalur prioritas,melakukan koordinasi dengan importiruntuk percepatan penyampaianPemberitahuan Impor Barang (PIB),melakukan koordinasi berkala denganMenkeu menyebutkan bahwa salahsatu masalah pelayanan impor diPelabuhan Tanjung Priok adalahlamanya proses pre clearance diKementerian Perhubungan.penerbit lartas (pembentukan PusatPenanganan Perizinan Impor EksporTerpadu/P3IET) di Pelabuhan TanjungPriok, dan mengusulkan penyempurnaansistem Indonesia National Single Window,antara lain dengan percepatan jaringandan penambahan fitur.Di samping itu, dalam rangkamenjalankan upaya perbaikan pada tahapcustoms clearance, beberapa hal yangdilakukan adalah percepatan penyerahanhardcopy PIB, mandatori programpenyerahan Dokumen Pelengkap Pabean(Dokap) Online, percepatan pelaksanaanpemeriksaan fisik, dan mendorongpercepatan implementasi zonasi TargetPenampungan Sementara (TPS).Upaya-upaya lain yang juga akandilakukan adalah monitoring penarikankontainer untuk periksa fisik dariterminal bongkar ke tempat pemeriksaanfisik, penertiban petugas lapanganPerusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan(PPJK), dan pengadaan dua unit hi-coscan baru untuk Terminal JICT danpenambahan dua unit hi-co scan untukNew Kalibaru Port.Sementara itu, untuk fasepost customs clearance, DJBC akanmendorong implementasi delivery order(DO) online di shipping line, mendorongintegrasi TPS shipping line, tracking, danbank dalam memberikan layanan postclearance serta pemanfaatan layanan 7kali 24 jam.Dari sejumlah upaya operasionaltersebut, terdapat beberapa capaian.Pada tahap pre customs clearance, dari103 perusahaan jalur prioritas, saat ini 69perusahaan telah memanfaatkan fasilitaspre-notification. Hal ini sebagai dampakdari pendampingan (asistensi) yangdilakukan oleh Kantor Pelayanan UmumBea dan Cukai (KPUBC) Tanjung Priok.Kemudian, pendampingan juga dilakukanterhadap 67 importir jalur hijau yangpre-clearance dan jumlah kontainernyatinggi. Tujuannya mempercepat prosespenyerahan PIB. KPUBC Tanjung Prioksaat ini juga telah berhasil membuataplikasi pendukung APA (Analyzing PointApplication) pada Unit Analyzing Pointuntuk melakukan pemantauan terhadapjumlah dokumen Analyzing Point yangmasuk, sehingga dapat lebih cepatdirespons setiap hari.Pada tahap customs clearance, telahterjadi penurunan waktu penyerahanhardcopy dokumen PIB jalur merahdan jalur kuning sebagai dampak daripendampingan (asistensi) yang dilakukanoleh KPUBC Tanjung Priok (dari 1,72hari pada Bulan Januari menjadi 1,2hari pada Bulan Juni). Di samping itu,telah ditetapkan 653 perusahaan JalurMKH (Merah-Kuning-Hijau) yangmenggunakan program mandatoriDokumen Pelengkap Pabean Online(Dokap Online) dalam rangka percepatanpenyampaian hardcopy dokumen PIBdengan ketentuan paling lambat 24 jamsetelah mendapatkan nomor pendaftaranPIB.Penurunan juga terjadi pada waktupemberitahuan Jalur Merah sampaidengan barang siap periksa fisik,termasuk waktu penarikan kontainer dariterminal bongkar ke tempat pemeriksaanfisik (Januari 3.96 hari, Februari 3.9 hari,Maret 3.01 hari, April 2.67 hari, Mei 3.01hari, dan Juni—sampai dengan tanggal15—2.71 hari). Sosialisasi kepada petugaslapangan PPJK khusus jalur merah dalamrangka mempercepat penyiapan baranguntuk pemeriksaan fisik juga telahdilakukan.Capaian pada post customs clearanceberupa koordinasi dengan AsosiasiPengusaha Tempat PenimbunanSementara Indonesia dan pengusahaTPS. Tujuan dari koordinasi ini adalahmempercepat pengeluaran barangsetelah mendapatkan izin dari DJBC.Dorongan kebijakanDi samping upaya-upaya bersifatoperasional, DJBC juga akan mendorongdari sisi kebijakan. DJBC berkomitmenuntuk melakukan koordinasi lebihVol. X No. <strong>95</strong> / Agustus <strong>2015</strong>37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!