26.09.2015 Views

KUMPULAN KISAH-KISAH TOKOH G30S/PKI

Kitab Merah - Biar sejarah yang bicara

Kitab Merah - Biar sejarah yang bicara

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dilaporkan Sjam.<br />

Tentang besarnya peran Aidit dalam peristiwa 30 September ditampik Soebandrio. Menurut<br />

bekas Wakil Perdana Menteri era Soekarno ini, G-30-S didalangi tentara dan <strong>PKI</strong> terseret lewat<br />

tangan Sjam. Alasan Soebandrio, sejak isu sakitnya Bung Karno merebak, Aidit termasuk yang<br />

tahu kabar tentang kesehatan Bung Karno itu bohong. Waktu itu, kata Soebandrio, Aidit<br />

membawa seorang dokter Cina yang tinggal di Kebayoran Baru. Soebandrio dan Leimena,<br />

yang juga dokter, ikut memeriksa Soekarno. Kesimpulan mereka sama: Bung Karno cuma<br />

masuk angin.<br />

Soebandrio dalam memoarnya, Kesaksianku Tentang G-30-S, menyesalkan pengadilan yang<br />

tidak mengecek ulang kesaksian Sjam. Menurut Soebandrio, ada lima orang yang bisa ditanya:<br />

Bung Karno, Aidit, dokter Cina yang ia lupa namanya tersebut, Leimena, dan dirinya sendiri.<br />

Menurut Soebandrio, pada Agustus 1965 kelompok "bayangan Soeharto" (Ali Moertopo cs)<br />

sudah ingin secepatnya memukul <strong>PKI</strong>. Caranya, mereka melontarkan provokasi-provokasi<br />

untuk mendorong <strong>PKI</strong> mendahului memukul Angkatan Darat.<br />

Njoto membantah pernyataan Aidit. Menurut Njoto, "Hubungan <strong>PKI</strong> dengan Gerakan 30<br />

September dan pembunuhan Jenderal Angkatan Darat tidak ada. Saya tidak tahu apa pun,<br />

sampai-sampai sesudah terjadinya," katanya dalam wawancara dengan Asahi Evening News.<br />

Keterangan Njoto sama dengan komentar Oei Hai Djoen, mantan anggota Comite Central.<br />

"Kami semua tidak tahu apa yang terjadi," kata dia.<br />

Presiden Soekarno sendiri menyatakan Gestok (Gerakan Satu Oktober)--demikian istilah Bung<br />

Karno--terjadi karena keblingernya pimpinan <strong>PKI</strong>, lihainya kekuatan Barat atau kekuatan<br />

Nekolim (Neo-Kolonialisme dan Imperialisme), serta adanya "oknum yang tidak benar."<br />

Misteri memang masih melingkupi peristiwa ini. "Menurut kami, <strong>PKI</strong> memang terlibat, tapi<br />

terlibat seperti apa?" kata Murad. Setelah puluhan tahun tragedi itu berlalu, pertanyaan itu<br />

belum menemukan jawabannya. Setidaknya bagi Murad dan anggota keluarga Aidit yang lain.<br />

Dari Tempo 1-7 Oktober 2007, yang ditulis kembali di Sini<br />

10

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!