26.09.2015 Views

KUMPULAN KISAH-KISAH TOKOH G30S/PKI

Kitab Merah - Biar sejarah yang bicara

Kitab Merah - Biar sejarah yang bicara

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Wangsa Aidit (2)….. Mengintai Anak dari Jauh<br />

Dr. Sutanti, dokter spesialis akupunktur pertama yang dimiliki Indonesia, mematung di<br />

balik jendela sebuah rumah. Matanya nanar memandangi pekarangan tak seberapa<br />

luas yang ada di seberang jalanan yang sepi. Hari itu tak banyak yang berlalu-lalang.<br />

―Syukurlah,‖ batin Tanti, ―ini memudahkanku memandang lekat anak-anakku.‖<br />

Tanti sudah demikian lama tak bersua dengan tiga anak lelakinya. Ia juga sudah lama<br />

sekali tak pernah pulang ke rumahnya. Dari tempat-tempat persembunyian yang<br />

berpindah-pindah, ia mendengar sehembusan kabar tak menyenangkan: rumahnya di<br />

Jalan Pegangsaan (Cikini) sudah digerebek tentara. Isi rumah dikeluarkan. Sebagian<br />

disita. Sebagiannya lagi dimusnahkan.<br />

Nestapa memang sedang mengakrabi Tanti. Sejak 5 Oktober 1965, ia putus kontak<br />

dengan semua keluarga terdekatnya. Suami tercinta, Dipa Nusantara Aidit, entah<br />

bagaimana kabarnya. Dari sejumlah informasi yang ia dapat di pengujung November<br />

1965, sang suami telah dieksekusi di daerah Jawa Tengah. Mungkin di Boyolali atau<br />

Solo. Ada juga yang bilang di Tegal. Entahlah.<br />

Tak begitu jelas kapan Aidit menikahi Sutanti. Tapi, berdasar informasi yang didapat<br />

dari tulisan Kohar Ibrahim, seorang eksil yang menetap di Brusell, Belgia, yang berjudul<br />

Aidit Pelita Nusantara? Sebuah Catatan dari Brusell yang dimuat di harian Batam Pos,<br />

Riau, diketahui bahwa keduanya menikah pada 1947. Leclerc menyebut perjumpaan<br />

perdana keduanya itu berlangsung ketika Aidit sedang memberikan ceramah tentang<br />

Marxisme. Ketika itu Aidit memang sedang menunaikan tugasnya sebagai anggota CC<br />

<strong>PKI</strong> yang membawahi bidang Agitprop.<br />

Sutanti adalah anak dari pasangan aktivis pergerakan yang cukup radikal. Ayahnya<br />

bernama Mudigdio, seorang ningrat keturunan bangsawan Tuban. Mudigdio adalah<br />

seorang pembangkang keluarga. Ia memberontak sikap kolot-konservatif keluarganya<br />

dan terutama sikap keluarga besarnya yang sangat pro-Belanda. Setelah<br />

menyelesaikan HBS-nya, Mudigdio segera bekerja sebagai pegawai negeri di Kantor<br />

Pajak. Ketika bertugas di Medan, ia bertemu dengan Siti Aminah yang di kemudian hari<br />

34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!