26.09.2015 Views

KUMPULAN KISAH-KISAH TOKOH G30S/PKI

Kitab Merah - Biar sejarah yang bicara

Kitab Merah - Biar sejarah yang bicara

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Nama Dipa Nusantara sendiri dipakai Aidit untuk menghormati jasa pahlawan nasional<br />

Pangeran Diponegoro. Aidit berharap, penggunaan nama Dipa itu bisa memantik<br />

inspirasi dan semangatnya untuk membebaskan Nusantara dari cengkeraman<br />

kolonialisme. Persis seperti yang pernah pula diupayakan Diponegoro.<br />

Tetapi tak sedikit yang sinis menanggapi perubahan nama Aidit. Salah satu argumen<br />

kelompok ini adalah: Aidit menghapus nama Ahmad menjadi Dipa Nusantara<br />

sepenuhnya alasan politis. Mosok pemimpin <strong>PKI</strong> namanya Ahmad?<br />

Versi pertama inilah yang hingga kini paling santer terdengar. Salah seorang yang<br />

―mengedarkan‖ versi ini adalah adik kandung Aidit sendiri, Sobron Aidit. Sejumlah<br />

literatur tentang Aidit yang paling kredibel sekalipun, seperti esai Leclerc atau bukunya<br />

Peter Edman, meyakini versi inilah yang paling bisa dipercaya.<br />

Versi lain yang nyaris tak muncul ke permukaan dikemukakan oleh Asahan Sulaiman<br />

Adit, bungsu dari tujuh bersaudara Aidit. Versi ini bisa dijumpai dalam buku Menolak<br />

Menyerah, Menyingkap Tabir Keluarga Aidit (Yogyakarta: Era Publisher, 2005) yang<br />

merupakan sebuah reportoar karya dua penulis muda Budi Kurniawan dan Yani<br />

Andriansyah. (Buku itulah yang paling banyak menyumbangkan informasi bagi<br />

penulisan esai ini, khususnya untuk bagian-bagian tentang kehidupan keluarga Aidit di<br />

luar Sobron dan D.N. Aidit sendiri).<br />

Kata Asahan, Ahmad Aidit telah berubah menjadi Dipa Nusantara Aidit sejak ia<br />

dilahirkan. Sumber yang digunakan Asahan adalah sebuah akte kelahiran Aidit sendiri.<br />

Akte itu bertarikh 1923, tahun kelahiran Aidit, dan ditandatangani langsung oleh<br />

Abdullah Aidit langsung. Asahan ingat betul, akte yang berhiaskan lukisan indah itu<br />

masih menggunakan bahasa Melayu agak kuno. Di akte itulah tertulis: Anak dari<br />

Abdullah Aidit yang lahir pada 1923 yang saya beri nama Ahmad Aidit, bila dia telah<br />

menginjak usia dewasa akan menggunakan nama Dipa Nusantara Aidit.<br />

Jadi jelas, tegas Asahan, nama Dipa Nusantara bukanlah ciptaan abangnya ketika ia<br />

sudah di Batavia, melainkan nama yang memang diciptakan oleh ayahnya langsung.<br />

Asahan, si bungsu yang mahir menggesek biola ini, juga punya sebuah refleksi yang<br />

lucu tentang persoalan nama di keluarganya. Begitu menyadari bahwa nama Dipa<br />

50

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!