Download Majalah - MPR RI /a
Download Majalah - MPR RI /a
Download Majalah - MPR RI /a
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Taufiq Kiemas<br />
Hubungan Indonesia-Ceko<br />
Jangan Mengendur<br />
Hubungan Indonesia dan Republik Ceko sudah berlangsung sejak<br />
1950-an. Ketua <strong>MPR</strong> <strong>RI</strong> Taufiq Kiemas meminta hubungan kedua<br />
negara itu jangan mengendur.<br />
KETUA <strong>MPR</strong> Taufiq Kiemas tidak<br />
menginginkan hubungan yang sudah<br />
terjalin baik antara Indonesia dan<br />
Republik Ceko mengendur. “Kita tidak ingin<br />
hubungan dengan Republik Ceko menjadi<br />
kendur,” kata Taufiq Kiemas dalam<br />
pertemuan dengan Duta Besar Republik<br />
Ceko, Thomas Smetanka, di ruang kerjanya,<br />
Lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks<br />
<strong>MPR</strong>/DPR/DPD Senayan, Jakarta, Kamis 19<br />
Januari 2012.<br />
Di Republik Ceko, menurut Taufiq Kiemas,<br />
masih banyak warga negara Indonesia yang<br />
sudah lama tinggal dan berdiam di sana<br />
setelah menyelesaikan studinya di negara<br />
itu. “Kita mengucapkan terima kasih kepada<br />
pemerintah Ceko yang telah memberi<br />
kemudahan kepada “kakak-kakak” saya di<br />
sana,” kata Taufiq Kiemas.<br />
Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia,<br />
Thomas Smetanka, yang menjadi tamu<br />
Ketua <strong>MPR</strong> <strong>RI</strong> Taufiq Kiemas ini baru enam<br />
bulan – sejak ia menyerahkan surat<br />
kepercayaan kepada Presiden Susilo<br />
Bambang Yudhoyono, Oktober 2011 —<br />
bertugas di Indonesia. Dalam kunjungan itu,<br />
Smetanka didampingi Wakil Duta Besar Petr<br />
Dolezal.<br />
Dalam pertemuan yang berlangsung<br />
hangat itu, Smetanka mengungkapkan<br />
bahwa hubungan Rebublik Ceko dengan Indonesia<br />
sudah berlangsung sejak 1950-an.<br />
EDISI NO.01/TH.VI/JANUA<strong>RI</strong> 2012<br />
HUMAS <strong>MPR</strong> <strong>RI</strong><br />
“Ini menjadi dasar yang baik untuk<br />
meningkatan persahabatan kedua negara ke<br />
depan,” ujarnya.<br />
Selain hubungan kedua pemerintahan,<br />
menurut Smetanka, juga terjalin hubungan<br />
yang baik di antara parlemen kedua negara.<br />
Menurut Smetanka, beberapa telah<br />
berlangsung kunjungan delegasi DPR <strong>RI</strong> ke<br />
Praha, ibukota Republik Ceko.<br />
Kepada Taufiq Kiemas, Dubes Smetanka<br />
menyatakan, selama bertugas di Indonesia<br />
telah berupaya melakukan sesuatu dan<br />
memberi sumbangan untuk perbaikan dan<br />
peningkatan hubungan ekonomi kedua<br />
negara. Ia menambahkan bahwa beberapa<br />
perusahaan dari Republik Ceko sudah ada<br />
di Indonesia dan berbisnis di sini.<br />
“Saya tahu ada beberapa perusahaan<br />
dari Republik Ceko yang berbisnis di Indonesia.<br />
Perusahaan-perusahaan itu<br />
merupakan perusahaan yang bagus dan<br />
berkualitas, bergerak di bidang infrastruktur,<br />
transportasi udara, pembangunan bandara,”<br />
jelas Thomas Smetanka.<br />
Karena itu, lanjut Smetanka, ekonomi<br />
kedua negara bisa saling isi mengisi. Dan,<br />
yang menjadi dasar kerjasama ekonomi<br />
kedua negara perjanjian kerjasama antara<br />
Indonesia dan Republik Ceko dalam bidang<br />
ekonomi.<br />
Selain itu, Smetanka juga mengharapkan<br />
agar hubungan kedua negara terjalin dalam<br />
lingkup multilateral, seperti kerjasama<br />
ekonomi antara negara-negara Asia Pasifik<br />
dengan negara Uni Eropa. Indonesia<br />
tergabung dalam negara-negara Asia<br />
Pasifik, dan Republik Ceko masuk dalam Uni<br />
Eropa. “Ini untuk lebih meningkatkan lagi<br />
hubungan kedua negara,” tambahnya.<br />
Thomas Smetanka juga menyinggung soal<br />
kerjasama di bidang pendidikan. Dia<br />
mengatakan, selama bertugas di Indonesia<br />
akan membantu pelajar atau mahasiswa<br />
untuk melanjutkan studi ke Republik Ceko.<br />
“Kami memiliki banyak lembaga pendidikan<br />
yang bagus dan berkualitas. Kami juga<br />
menerima pelajar dan mahasiswa dari Indonesia.<br />
Saya akan berusaha menambah<br />
jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia<br />
yang belajar ke sana,” janjinya. Dia juga<br />
mengungkapkan ada anggota DPR periode<br />
sekarang ini alumni dari Ceko.<br />
Mendengar informasi itu, Taufiq Kiemas<br />
menimpali: “Saya punya buku yang berisi<br />
alumni atau mahasiswa yang pernah belajar<br />
di Ceko.” Salah satu pejabat Indonesia yang<br />
pernah belajar di Ceko adalah mantan<br />
Menristek Rahardi Ramelan.<br />
Kepada Dubes Ceko, Taufiq Kiemas<br />
menyebutkan bahwa ia pertama kali<br />
mengunjungi Ceko ketika negara itu masih<br />
bersatu dengan nama Cekoslovakia.<br />
Kemudian kunjungan kedua bersama<br />
Megawati Soekarnoputri. “Banyak yang<br />
mengatakan Paris, Budapest, Wina, adalah<br />
kota-kota yang indah. Tapi, menurut saya,<br />
Praha lebih indah,” katanya.<br />
Taufiq juga menyebutkan sepeda motor<br />
yang bernama “Java” pernah ada dan<br />
terkenal di Ceko pada waktu lalu. Sedangkan<br />
dalam bidang ekonomi, Taufiq Kiemas<br />
menyebutkan, perusahaan Ceko terlibat<br />
dalam pembangunan Bandara di Jawa<br />
Tengah. Namun, pembangunan itu belum<br />
selesai.<br />
Smetanka mengakui, perusahaan Ceko<br />
sempat melakukan studi kelayakan untuk<br />
pembangunan Bandara di Jawa Tengah.<br />
“Perusahaan Ceko sangat bagus dan<br />
kompeten untuk melakukan pembangunan<br />
Bandara. Kami masih menjalin kerjasama<br />
dengan Angkasa Pura,” jelasnya.<br />
Sedangkan soal sepeda motor “Java”,<br />
Smetanka mengatakan, sepeda motor itu<br />
memang pernah terkenal di beberapa<br />
negara. Namun, kondisinya saat ini sudah<br />
tidak lagi seperti dulu, karena kalah bersaing.<br />
“Saya dengar ada investor yang ingin<br />
menghidupkan kembali sepeda motor itu,”<br />
ujarnya. ❏<br />
BS<br />
37