19.04.2013 Views

Download Majalah - MPR RI /a

Download Majalah - MPR RI /a

Download Majalah - MPR RI /a

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FIGUR<br />

Cara Tanggulangi Bencana<br />

Cari Akar Masalahnya<br />

TB. Dedy ‘Miing’ S. Gumelar<br />

Dedy S. Gumelar --lebih akrab di sapa Miing-- mantan<br />

artis pelawak tenar Indonesia yang kini berkiprah<br />

sebagai anggota DPR <strong>RI</strong> mengaku, sangat prihatin<br />

dengan bencana banjir yang menenggelamkan ribuan<br />

rumah di Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak,<br />

Provinsi Banten. Bahkan banjir ini sampai<br />

menenggelamkan beberapa ruas jalan tol Tangerang<br />

- Merak.<br />

Penanggulangan bencana yang dilakukan<br />

pemerintah setempat juga membuat Miing geram.<br />

“Saya miris melihat setiap ada bencana, seperti di<br />

Banten ini, penanggulangannya selalu begitu,<br />

pemerintah daerah turun, Kemensos turun, obatobatan<br />

dan lain sebagainya. Itu bukan solusi, itu hanya<br />

penyelesaian sementara yang sangat gampang,” ujar<br />

anggota dewan dapil Banten I ini saat ditemui di<br />

Gedung <strong>MPR</strong>/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (<br />

17/1 ).<br />

Miing menegaskan bahwa bencana banjir yang<br />

selalu terjadi ini harus dicarikan jalan keluar atau solusi<br />

yang cerdas. Tema besarnya, bagaimana supaya<br />

tidak ada bencana banjir lagi. “Akar masalah sehingga<br />

bencana banjir datang itulah yang seharusnya dicari.<br />

Jangan selalu menyalahkan alam,” ujarnya.<br />

Miing mengaku, sangat tahu akar masalah yang<br />

ada di Banten, karena ia menguasai liku-liku<br />

permasalahan di daerah ini. Akar masalah yang<br />

sangat krusial dan sangat mengakar serta sulit<br />

diperbaiki, menurut Miing, adalah masalah kerusakan<br />

alam yang parah. Pohon di hutan banyak ditebangi,<br />

dan hampir setiap hari gelodongan kayu menjalar di<br />

sungai sehingga sungai menyempit. Pasir-pasir galian<br />

dikeruk tanpa memerhatikan dampak negatifnya.<br />

“Inilah akar masalahnya. Jika alam dicederai, ya<br />

wajar saja suatu saat akan terjadi bencana banjir,<br />

yang ujung-ujungnya menyengsangsarakan rakyat.<br />

Inilah perlu kebijakan yang berpihak kepada<br />

kelestarian alam dan rakyat,” tandasnya.<br />

Miing menyatakan, sudah saatnya pemerintah<br />

berubah. Perhatikan alam dan manusianya. “Kalau<br />

pemerintahan berjalan sesuai misi dan visinya untuk<br />

kemakmuran Indonesia dan rakyatnya maka sedikit<br />

demi sedikit semua masalah bangsa ini akan selasai,<br />

saya percaya itu,” ungkap Miing. ❏<br />

60 EDISI NO.01/TH.VI/JANUA<strong>RI</strong> 2012<br />

Derry Irawan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!