Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tanpa disadari. Lengkung refleks (reflex arc) merupakan unit<br />
fungsional tersederhana dari fungsi sistem nervosum. Lengkung<br />
refleks terdiri atas beberapa komponen yaitu reseptor (penerima<br />
rangsang), neuron sensoris, neuron motoris, dan efektor (otot). Jenis<br />
dan macam reseptor syaraf banyak sekali sebagai contoh: pada kulit<br />
(panas, dingin, sentuh, nyeri), pada persendian (pacini), pada tendo<br />
(alat Golgi), dan pada otot skelet (muscle spindle).<br />
Berdasarkan banyaknya sambungan neuron (sinapsis), maka dapat<br />
dibedakan mejadi refleks monosinaptik, disinaptik, dan polisinaptik.<br />
Refleks monosinaptik jika hanya ada 1 sambungan neuron, disinaptik<br />
jika terdiri dari 2 sambungan neuron, dan disebut polisinaptik jika<br />
terdiri dari lebih dari 2 sambungan neuron.<br />
Berdasarkan daerah kerjanya dapat dibedakan menjadi refleks<br />
somatis dan visceral. Refleks somatis jika mengenai anggota badan<br />
dan kulit. Refleks visceral jika mengenai organ-organ tubuh bagian<br />
dalam (viscera). Refleks somatis kebanyakan merupakan lengkung<br />
refleks monosinaptik yang berfungsi untuk menghindar dari keadaan<br />
bahaya (emergensi), misalnya terkena api, benda tajam dsb.<br />
Sedangkan refleks visceral biasanya merupakan lengkung refleks<br />
polisinaptik. Refleks menghindar memiliki reseptor dan efektor pada<br />
tempat yang sama misalnya serabut otot (muscle spindle).<br />
6.8. Kelelahan Syaraf<br />
Lelah dan jemu ialah suatu istilah yang sering dipakai sehari-hari<br />
dalam pengertian yang bermacam-macam. Ada lelah jasmani, ada<br />
lelah rohani. Dengan singkat dapat dikatakan, bahwa lelah ialah<br />
suatu keadaan di mana kapasitas kerja tubuh mengalami penurunan.<br />
Lelah jasmani disebabkan karena timbunan zat-zat sampah (antara<br />
lain zat asam susu) sebagai hasil dari oksidasi dalam jaringanjaringan<br />
tubuh. Untuk menghilangkan rasa lelah ini diperlukan waktu<br />
dan istirahat. Lelah yang sangat hanya dapat dihilangkan dengan<br />
tidur tetapi lelah yang sedang-sedang dapat dihilangkan cukup<br />
dengan istirahat saja.Seseorang yang terus-menerus tiap hari<br />
bekerja amat keras tanpa diimbangi dengan istirahat dan tidur yang<br />
cukup dan nilai makanan yang baik, lambat laun akan binasa.<br />
Ingatlah selalu! Antara kerja, istirahat dan nilai makanan harus ada<br />
keseimbangan yang baik. Orang yang bekerja keras memerlukan<br />
istirahat dan tidur yang lebih lama dari biasa dan memerlukan nilai<br />
makanan yang baik sekali.<br />
Bab 6: Kesehatan Sistem Syaraf<br />
135