03.05.2013 Views

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

8. Sistem Endokrin<br />

Sistem endokrin terdiri atas berbagai jenis kelenjar endokrin atau<br />

disebut juga kelenjar buntu (ductless gland). Beberapa contoh kelenjar<br />

endokrin antara lain, hipotalamus, hipofise, tiroid, paratiroid, pankreas,<br />

mukosa usus halus, adrenal, ginjal, dan gonade. Kelenjar endokrin<br />

adalah kelenjar yang berfungsi mensintesis substansi kimia yang<br />

langsung disekresikan ke dalam sirkulasi darah yang akan<br />

mempengaruhi kinerja organ target yang disebut hormon.<br />

Tahun 1902, Bayliss dan Starling pertama kali menemukan substansi<br />

yang berasal dari cairan mukosa usus yang apabila disuntikkan secara<br />

intravena akan menyebabkan sekresi getah pankreas meningkat.<br />

Substansi tersebut kemudian dikenal sebagai hormon secretin. Huxley<br />

(1935) menyatakan bahwa peran hormon adalah sebagai molekul<br />

pembawa informasi. Berdasarkan cara kerjanya dapat dibedakan<br />

menjadi hemokrin, parakrin, dan autokrin. Hemokrin jika hormon<br />

disekresikan ke sirkulasi darah kemudian mempengaruhi sel target di<br />

tempat lain. Parakrin jika hormon diskeresikan kemudian<br />

mempengaruhi sel tetangga di dekatnya. Autokrin jika hormon<br />

disekresikan kemudian mempengaruhi sel itu sendiri. Neuroendokrin<br />

(neurohormon) adalah hormon yang dihasilkan oleh sel syaraf seperti<br />

asetilkolin, norepinefrin (NE), serotonin yang disekresikan ke dalam<br />

sirkulasi kemudian mempengaruhi organ lainnya. Neurotransmitter<br />

adalah neurohormon yang bekerja pada sinapsis (antar sel).<br />

8.1. Hipotalamus<br />

Hipotalamus berperan mensintesis dan mensekresikan hormonhormon<br />

berikut:<br />

1. Gonadotropin releasing hormone (GnRH) yang berperan<br />

memacu sekresi Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan<br />

Luteinizing Hormone (LH).<br />

2. Thyrotropin releasing hormone (TRH) yang berperan<br />

merangsang sekresi thyroid stimulating hormone (TSH).<br />

3. Corticotropin releasing hormone (CRH) yang berperan<br />

merangsang sekresi ACTH.<br />

4. Prolactin inhibiting factor (PIF) yang berperan menghambat<br />

sekresi prolaktin.<br />

8.2. Kelenjar Pituitaria (hipofise)<br />

Terletak di dasar otak menggantung dengan hipotalamus, tepatnya<br />

154<br />

Bab 8: Kesehatan Kelenjar Endokrin

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!