Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ester kolesterol.<br />
Absorpsi asam lemak paling banyak terjadi di usus halus bagian<br />
atas yaitu bagian duodenum dan jejenum, dan sebagian kecil di<br />
ileum. Asam lemak setelah diserap oleh sel mukosa usus halus<br />
dengan cara difusi, kemudian di dalam sel mukosa asam lemak<br />
dan gliserol mengalami resintesis (bergabung lagi) menjadi<br />
trigliserida. Trigliserida dan ester kolesterol bersatu diselubungi<br />
oleh protein menjadi kilomikron (chylomicron). Protein penyusun<br />
selubung kilomikron disebut apoprotein. Selubung protein<br />
berfungsi mencegah bersatunya molekul-molekul lemak dan<br />
membentuk bulatan besar yang dapat mengganggu sirkulasi<br />
darah. Kilomikron keluar dari sel mukosa usus secara eksositosis<br />
(kebalikan dari pinositosis) kemudian diangkut lewat sistem limfatik<br />
(duktus thoracicus cysterna chili) dan selanjutnya masuk ke<br />
dalam sirkulasi darah (vena subclavia). Kadar kilomikron dalam<br />
plasma darah meningkat 2 - 4 jam setelah makan. Sedangkan<br />
gliserol langsung dialirkan ke pembuluh darah.<br />
2.5.3. Pencernaan protein<br />
1. Di mulut protein, dicerna secara mekanis, sedangkan secara<br />
enzimatis belum.<br />
2. Di lambung protein, dicerna secara oleh asam lambung (HCl)<br />
dan enzim pepsin. Protein setelah didenaturasi (dirusak) oleh<br />
HCl, kemudian dihidrolisis menjadi peptida sederhana.<br />
3. Di usus halus, protein dicerna oleh cairan pankreas yang<br />
mengandung proenzim tripsinogen dan kimotripsinogen. Enzim<br />
tripsin dan kimotripsin berperan memecah polipeptida menjadi<br />
peptida sederhana. Selanjutnya peptida tersebut dipecah<br />
sehingga akhirnya menjadi asam amino peptidase (erepsin).<br />
Setelah menjadi asam amino selanjutnya diserap (absorpsi) oleh<br />
lapisan mukosa usus yeyenum dan ileum. Asam amino yang<br />
berasal dari makanan (diet) dan dari pemecahan protein tubuh<br />
selanjut dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam amino acid pool<br />
gudang penimbunan asam amino yaitu darah dan cairan jaringan<br />
(interseluler).<br />
2.6. Metabolisme<br />
Metabolisme adalah seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam<br />
tubuh makhluk hidup. Metabolisme dapat dibedakan menjadi 2 (dua)<br />
macam proses yaitu anabolisme (penyusunan) dan katabolisme<br />
(penguraian). Metabolisme memerlukan keberadaan enzim agar<br />
prosesnya berjalan cepat. Hasil proses metabolisme berupa energi<br />
dan zat-zat lain yang diperlukan oleh tubuh. Semua bahan makanan<br />
(glukosa, asam amino, dan asam lemak) dapat dimetabolisme<br />
menjadi sumber energi. Energi antara lain berguna untuk aktivitas<br />
otot, sekresi kelenjar, memelihara membran potensial sel saraf dan<br />
Bab 2: Kesehatan Sistem Pencernaan Makanan<br />
41