03.05.2013 Views

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sel darah putih agranulosit karena tidak memiliki granula di dalam<br />

sitoplasmanya. SDP agranulosit dapat dibedakan menjadi 2 jenis<br />

yaitu:<br />

1. Monosit adalah jenis SDP agranulosit yang memiliki nukleus<br />

tunggal, besar, motil, tercat biru, berfungsi sebagai pagositik.<br />

66<br />

a b c<br />

Gambar 3.17. Sel darah putih jenis tak bergranula (Monosit): a.<br />

Foto sel monosit sesungguhnya di sekitarnya sel darah ,merah, b.<br />

Gambar skematis monosit, c. Foto elektron mikroskopis<br />

2. Limfosit: nukleus tunggal, besar, nonmotil, bulat, tercat biru,<br />

berfungsi memproduksi antibodi.<br />

Gambar 3.18. Sel darah putih jenis tak bergranula<br />

(Limfosit)<br />

3.4. Trombosit (Keping Pembeku Darah)<br />

Salah satu komponen elemen darah adalah trombosit atau kepingkeping<br />

darah yang memiliki peran dalam proses penjendalan<br />

(koagulasi) darah. Proses koagulasi darah dimaksudkan agar<br />

apabila terjadi kerusakan pembuluh darah, maka tidak terjadi<br />

kehilangan darah yang sebanyak-banyaknya. Pada kondisi tertentu<br />

seperti: hemofilia dapat terjadi kelainan atau gangguan koagulasi<br />

darah sehingga darah sukar menjedal dan akibatnya tubuh dapat<br />

kehilangan darah. Trombosit berasal dari stem sel di sumsum tulang<br />

Bab 3: Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!