03.05.2013 Views

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

Kelas X_SMK_ilmukesehatan_heru-n.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

234<br />

bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan,<br />

olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya,<br />

beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan,<br />

kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah<br />

menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari<br />

periode normal. Sikap terhadap menstruasi dapat berbeda pada<br />

setiap masyarakat. Banyak masyarakat yang memandang wanita<br />

sebagai terkontaminasi atau tercemar saat menstruasi dan tidak<br />

mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat<br />

karena takut akan ikut tercemar. Menstruasi adalah satu dari<br />

banyak pembenaran yang telah diberikan untuk menghalangi<br />

wanita memasuki peran-peran keagamaan pada beberapa<br />

agama. Ritual pembersihan di akhir menstruasi dianjurkan pada<br />

beberapa masyarakat. Namun, masyarakat lain menganggap<br />

menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dan tidak menghukum<br />

atau menghalangi wanita saat mereka mengalaminya.<br />

11.3.5. Kelainan menstruasi<br />

Amenorhea<br />

Amenorhea apabila tidak ada menstruasi, dapat dibedakan<br />

menjadi amenorhea estrogenik dan nonestrogenik. Amenorhea<br />

primer jika tidak pernah mens, amenorhea sekunder jika<br />

sebelumnya pernah mens (misal karena pregnansi (hamil),<br />

emosional, perubahan lingkungan, kelainan hipothalamus,<br />

pituitari, ovarium primer, dan berbagai penyakit sistemik lainnya).<br />

Hipomenorhea<br />

Hipomenorhea apabila darah mentruasi volumenya sedikit.<br />

Menorhagia jika darah menstruasi yang keluar berlebihan.<br />

Metroraghia jika terjadi perdarahan dari uterus pada antar<br />

periode mens (bukan karena menstruasi). Oligomenorhea jika<br />

frekuensi mens berkurang. Dismenorhea jika menstruasi dengan<br />

rasa sakit karena akumulasi PGF2. Hipomenorhea: darah<br />

menstruasi yang keluar jumlahnya sedikit (kurang). Menorhagia:<br />

darah menstruasi yang keluar jumlahnya berlebihan.<br />

Kelainan siklus menstruasi adalah siklus anovulatori yang<br />

ditandai tidak adanya ovulasi, sehingga tidak adanya CL dan<br />

tidak adanya P4.<br />

Metroraghia: perdarahan dari uterus pada periode antarmens.<br />

Oligomenorhea: frekuesni mens berkurang.<br />

Dismenorhea: apabila menstruasi disertai dengan rasa sakit<br />

Bab 11: Kesehatan Reproduksi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!