You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
228<br />
Indung telur (ovarium) merupakan gonade wanita yang tersusun<br />
atas calon sel telur (oogonia) dan jaringan ikat. Jumlah calon sel<br />
telur sekitar 6-7 juta pada saat fetus, kemudian berkurang menjadi<br />
sekitar 2 juta pada saat lahir, dan menjadi sekitar 300.000 saat<br />
pubertas. Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika<br />
seorang perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang<br />
mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova<br />
punya kemungkinan untuk bekembang menjadi telur matang. Dari<br />
sekian banyak ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil<br />
berkembang menjadi telur semasa usia produktif perempuan.<br />
Oogenesis telah komplit semenjak bayi lahir dan selanjutnya akan<br />
berkembang menjadi folikel setelah memasuki masa pubertas.<br />
Folikel adalah unit fungsional ovarium yang tersusun atas lapisan<br />
luar sel teka dan lapisan dalam sel granulosa, yang dipisahkan<br />
oleh membrana basalis. Pada folikel ovarium yaitu pada sel<br />
granulosa terdapat banyak reseptor FSH, sedangkan pada sel<br />
teka interna banyak terdapat reseptor LH. Ovarium sebagai<br />
kelenjar endokrin menghasilkan hormon yang bersifat hemokrin,<br />
parakrin, ataupun autokrin antara lain: estrogen dan progesteron.<br />
Folikel matang atau disebut folikel preovulatoris (praovulatory<br />
follicle) berbentuk seperti telur, di bagian tengahnya terdapat<br />
antrum yang berisi cairan follikel dan sel telur terletak pada bagian<br />
tengahnya dengan diselubungi oleh lapisan sel granulosa yang<br />
disebut zona pelucida. Selanjutnya folikel preovulatoris meningkat<br />
vaskularisasinya mendekati ovulasi dan secara simultan folikel<br />
yang tidak terseleksi untuk ovulasi mengalami atresia.<br />
11.3. Siklus Reproduksi<br />
Perbedaan yang mencolok antara laki-laki dan wanita setelah<br />
mengalami pubertas adalah pada siklus reproduksi, pada laki-laki<br />
tidak mengalami siklus sedangkan pada wanita mengalami siklus<br />
menstruasi (bulanan). Oleh karena itu, siklus reproduksi wanita<br />
disebut juga siklus menstruasi yaitu periode dari awal menstruasi<br />
sampai awal menstruasi berikutnya. Biasanya pada wanita normal<br />
berkisar antara 28 hari.<br />
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari,<br />
walaupun hal ini berlaku umum tidak semua wanita memiliki siklus<br />
menstruasi yang sama, terkadang siklus terjadi setiap 21 hari<br />
hingga 30 hari. Siklus menstruasi dapat dibedakan menjadi 2 tahap<br />
yaitu tahap perkembangan folikel (fase folikuler), dan tahap<br />
Bab 11: Kesehatan Reproduksi