05.06.2013 Views

10NEKiD

10NEKiD

10NEKiD

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

koran atau majalah nasional tentang kondisi SI yang makin hari makin<br />

buruk. Karena sudah terlalu sering diberitakan, mendengar kabar kondisi<br />

SI memburuk rasanya seperti mendengar rekaman ratapan usang tanpa<br />

ke sudahan. Apakah ini berarti bahwa kami, saya dan generasi saya, hanya<br />

boleh menonton film-film klasik Indonesia dalam keadaan rusak? Apakah<br />

ini berarti bahwa generasi sesudah kami bahkan tidak diberi kesempatan<br />

menonton film-film itu sama sekali?<br />

Kondisi menyedihkan SI dan koleksi film klasik Indonesia bisa diubah.<br />

Hari ini kita merayakan salah satu kabar gembira bahwa satu<br />

judul dari koleksi SI, Lewat Djam Malam, telah dipulihkan dengan kerja<br />

bersama berbagai pihak dari dalam negeri maupun antar-bangsa yaitu<br />

SI, Yayasan Konfiden, Kineforum Dewan Kesenian Jakarta, National<br />

Museum of Singapore, L’immagine Ritrovata Bologna, Italia dan World<br />

Cinema Foundation, AS/Swiss. Memulihkan harta budaya yang telanjur<br />

rusak adalah kerja skala besar yang melibatkan bantuan banyak pihak,<br />

baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kerja restorasi film ini adalah<br />

langkah pertama yang harus disusul langkah-langkah selanjutnya dengan<br />

judul-judul film lain yang penting untuk ingatan bersama akan budaya<br />

sinema Indonesia. Saya kira kami dan juga generasi setelah kami punya<br />

hak dan ingin ikut bangga serta merawat harta warisan budaya kami untuk<br />

meneruskannya pada generasi berikutnya.<br />

***<br />

Ketertarikan dunia internasional terhadap proses restorasi dan pemutaran<br />

Lewat Djam Malam menunjukkan bahwa koleksi SI sangat penting untuk<br />

diapresiasi, dirawat, dan dipertunjukkan. Lima belas judul dalam koleksi<br />

ini sudah menjadi bagian dari ”Memory of The World: National Cinematic<br />

Heritage” UNESCO sejak tahun 1995 atas prakarsa almarhum Misbach<br />

yang masih menjabat sebagai Kepala SI pada waktu itu.<br />

SInEMaTEK InDonESIa<br />

89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!