05.06.2013 Views

10NEKiD

10NEKiD

10NEKiD

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ertahun-tahun. Lewat Djam Malam sudah pernah dicetak ulang ke kopi<br />

positif di awal 90an untuk kebutuhan pemutaran, namun kerusakan dari<br />

kopi orisinil film juga turut tercetak di screening copies ini. Bagi yang<br />

sudah pernah menonton Lewat Djam Malam dengan screening copies<br />

tersebut, yang teringat pastilah gambar goyang, pencahayaan yang tak<br />

konsisten, goresan, serta suara yang buruk.<br />

Restu keluarga Usmar Ismail membuka jalan bagi National Museum<br />

Singapore, Konfiden, dan Kineforum untuk memulai proyek film Lewat<br />

Djam Malam. L’Immagine Ritrovata yang menjadi rekan kerja pun sudah<br />

berpengalaman dalam memperbaiki karya-karya penting sinema dunia,<br />

di antaranya adalah A Brighter Summer Day (Edward Yang, 1991) dan<br />

La Dolce Vita (Federico Fellini, 1960). Proses restorasi memakan waktu<br />

tujuh bulan dan lebih dari 2.500 jam reparasi digital hingga selesai.<br />

Pekerjaan restorasi yang ekstensif ini harus dijalani untuk memperbaiki<br />

kerusakan-kerusakan kopi film Lewat Djam Malam, sehingga kualitas<br />

asli audio visual Lewat Djam Malam bisa dikembalikan. Karena filmnya<br />

direstorasi dari kopi asli, kita pun bisa menyaksikan kembali Lewat Djam<br />

Malam seperti yang diniatkan Usmar Ismail beberapa dekade silam.<br />

Lewat Djam Malam adalah proyek pertama restorasi film Indonesia<br />

secara penuh. Proyek ini diinisiasi berdasarkan misi untuk memulihkan<br />

wa ris an bersama sinema Asia Tenggara. Proyek ini menjadi contoh bagaima<br />

na kecintaan pada sinema bisa menyatukan organisasi dan individu<br />

dari berbagai suku bangsa, saling membantu untuk memajukan sinema<br />

Asia Tenggara. Medium film tidaklah abadi. Kualitasnya bisa menurun apabila<br />

tidak dijaga dengan kondisi yang benar. Film-film di Asia Tenggara<br />

rawan mengalami hal tersebut karena kondisi iklim daerah ini. Mengingat<br />

sum ber daya untuk pengarsipan dan restorasi film masih sangat terbatas<br />

di Asia Tenggara, penting bagi para pegiat sinema di daerah ini untuk<br />

be kerja sama menjaga warisan bersama. Harta karun dari masa lalu kita<br />

patut lah dijaga dan dipertahankan dalam berbagai arsip di Asia Tenggara.<br />

Inilah tanggung jawab kita untuk generasi penerus.<br />

8<br />

RESToRaSI LEWaT DjaM MaLaM

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!