05.06.2013 Views

10NEKiD

10NEKiD

10NEKiD

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mimpi tak kesampaian dan jalan buntu politis. Dalam tatanan masyarakat<br />

yang disetir oleh kaum elit dan borjuis, mobilitas sosial hanyalah sebuah<br />

mitos bagi kelas bawah. Satu-satunya jalan naik, seperti yang dibayangkan<br />

oleh Laila, adalah dengan masuk ke dalam sistem atau menggantikan<br />

sistem tersebut dengan sistem baru yang lebih demokratis. Solusi<br />

terakhir sesungguhnya yang ingin dicoba oleh Iskandar. Sayangnya, ia<br />

gagal. Usahanya mengganyang ketimpangan sosial diganjar oleh sebutir<br />

peluru di dadanya. Tak ada yang menangisi tragedi ini, kecuali Iskandar<br />

seorang.<br />

Satu pertanyaan yang belum terjawab: apakah Lewat Djam<br />

Malam memang benar potret Indonesia pasca revolusi kemerdekaan,<br />

atau hanyalah mimpi kekiri-kirian sang pembuat film? Patut diingat<br />

Usmar Ismail sejatinya adalah seorang intelektual sosialis, yang dalam<br />

beberapa kesempatan menulis untuk harian partai komunis. Baru di<br />

akhir kariernya, bertahun-tahun setelah Lewat Djam Malam, Usmar<br />

mendekatkan diri dengan organisasi sayap kanan macam Lesbumi.<br />

Patut diingat juga bahwa Lewat Djam Malam diproduksi tak lama<br />

setelah insiden Oktober 1952. Insiden ini berawal dari tuntutan dua<br />

pemimpin tertinggi TNI, AH Nasution dan TB Simatupang, untuk menata<br />

ulang militer. Hanya para prajurit yang berlatar belakang pendidikan<br />

kemiliteran Belanda (KNIL) yang akan diperhitungkan. Lainnya, mulai<br />

dari prajurit eks PETA hingga relawan, akan tersingkir. Campur tangan<br />

DPR menggagalkan rencana ini dengan mencopot jabatan Nasution<br />

beserta tujuh perwira daerah. Pihak militer merasa kaum politisi terlalu<br />

campur tangan dengan rumah tangga militer. Jadilah, pada tanggal<br />

17 Oktober 1952, sejumlah petinggi militer memprakarsai sebuah<br />

demonstrasi di Jakarta.<br />

Semula massa mendatangi gedung parlemen, kemudian ganti<br />

haluan ke Istana Negara. Tuntutan mereka: pembubaran parlemen<br />

dan pengadaan pemilu sesegera mungkin. Tuntutan ini berpuncak<br />

LEWaT DjaM MaLaM<br />

71

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!