Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sejarah mencatatnya sebagai kudeta yang gagal. Nasution dan<br />
Simatupang memang tersingkir, namun militer, terutama pada paruh<br />
kedua dekade 1950-an, semakin kokoh posisinya. Rujukan konflik sipilmili<br />
ter yang lain tentunya adalah klaim kedua pihak tentang siapa yang<br />
ber hak memegang kepemimpinan politik—sebuah sengketa yang telah<br />
berlangsung bahkan pada periode Revolusi Fisik.<br />
Namun apakah masalah sipil-militer dalam Lewat Djam Malam<br />
hanya terkait klaim kepemimpinan? Rasa-rasanya tidak. Melalui cerita<br />
Iskandar, bekas pejuang yang dihantui rasa bersalah, Lewat Djam<br />
Malam menuntun pembacaan yang berbeda mengenai konflik tersebut.<br />
Salah satunya menyangkut munculnya kelas-kelas baru pasca-Revolusi<br />
Fisik, yakni birokrasi dan militer. Karakter-karakter Lewat Djam Malam<br />
ada lah representasi kelas yang sangat gamblang. Sebagai mahasiswa<br />
Puja (Bambang Hermanto), Iskandar (AN Alcaff), dan seorang petani.<br />
LEWaT DjaM MaLaM<br />
77