05.06.2013 Views

10NEKiD

10NEKiD

10NEKiD

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1953 adalah tahun kejayaan film noir di Hollywood, sebuah periode yang<br />

berlangsung dari 1944 sampai 1958. Melihat pola visual dan penokohan<br />

dalam Lewat Djam Malam, bisa jadi Hollywood yang Usmar maksud<br />

adalah film noir.<br />

Layaknya film noir, Lewat Djam Malam terstruktur atas kegelisahan<br />

moral seorang protagonis laki-laki. Plot film tersebut menggambarkan<br />

kejatuhan tragis seorang individu di sebuah tatanan sosial yang<br />

dicengkeram oleh para borjuis. Gambar pertama yang kita lihat adalah<br />

sepasang kaki berjalan perlahan-lahan di suatu malam yang kelam. Inilah<br />

Iskandar, bekas pejuang dan mahasiswa kedokteran. Sekembalinya dari<br />

zona perang, ia mendambakan kehidupan yang lebih tenang dan damai.<br />

Keinginannya sederhana: menikahi kekasihnya, membangun sebuah<br />

peternakan di desa, lalu menghabiskan sisa hidupnya dalam damai.<br />

Sayangnya, realita ekonomi pasca perang tak sesederhana itu.<br />

Lima tahun pasca kemerdekaan tercatat sebagai periode Revolusi<br />

Fisik, periode transisi kuasa dari kolonial Belanda ke pemerintah<br />

Indonesia. Periode ini diwarnai sejumlah kekacauan sipil dan pertempuran<br />

bersenjata di sejumlah daerah. Militer kesulitan menanganinya. Jam<br />

malam pun diberlakukan di kota-kota untuk menegakkan peraturan. Di<br />

saat yang bersamaan, pembangunan juga sudah dirintis. Fasilitas publik<br />

mulai menjamur, perusahaan nasional mulai untung, dan tenaga kerja<br />

sedang hidup-hidupnya dengan energi anak muda.<br />

Panggung sudah tersedia bagi Iskandar. Dia punya masa muda,<br />

pengalaman kerja praktis, dan latar belakang akademis. Lebih<br />

signifikannya lagi, Norma, tunangannya adalah seorang borjuis,<br />

sebuah kelas sosial yang sedang tumbuh-tumbuhnya di ekonomi pasca<br />

kemerdekaan. Kegiatan waktu senggangnya adalah pesta dan dansadansi<br />

semalam suntuk. Atas semua ini, Iskandar menikmati dua hal yang<br />

sulit diakses mayoritas rakyat: kesejahteraan material dan koneksi sosial.<br />

Tidak ada yang bisa menghentikan Iskandar menjadi penanggung hajat<br />

LEWaT DjaM MaLaM<br />

69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!