19.06.2013 Views

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(perhatikan kalau lagi pengin rokok, badan meriang dan gak nyaman, mirip gejala ”sakau” pada<br />

narkoba)<br />

BAHAYA ROKOK<br />

Menurut penelitian Badan kesehatan Dunia (WHO), rokok mengandung 4.000 zat kimia yang<br />

berbahaya bagi kesehatan serta ada 25 jenis penyakit yang dapat timbul sebagai akibat merokok.<br />

yang paling berbahaya adalah nikotin. Nikotin ini pangkal penyebab kita ketagihan rokok, yang<br />

secara farmakologi nikotin ini menekan produksi enzim mono amin oksidase (MAO), suatu<br />

enzim yang mensupress dopamine. Sedikitnya MAO, membuat dopamine meningkat, dan<br />

dopamine adalah zat kimia yang mendorong pencarian rasa kesenangan dan kenikmatan.<br />

Begitulah, sekali kenal rokok, dopamine kita meningkat setelah rokok dihisap, dan terus ritual<br />

”ngebul” memberi kenyamanan badan kita.<br />

Di Indonesia, sekitar 70% penduduk indonesia (laki-laki) adalah ”ahli hisap” yang aktif, dan no 5<br />

negara terbanyak perokoknya. Pendapatan cukai rokok (2004) 27 triliun, belum di sektor<br />

pertanian dan tenaga kerja. Namun biaya kesehatan akibat merokok yang ditanggung pemerintah<br />

dan masyarakat 3 kali lipatnya atau sekitar 81 triliun.<br />

APA YANG HARUS KITA PERBUAT?<br />

Menaikkan cukai dan harga rokok (namun kenyataannya berapapun mahal, masih akan<br />

dibeli juga)<br />

Meningkatkan informasi bahaya rokok : diseminasi hasil riset bahaya rokok, label bahaya<br />

rokok, counter-advertising<br />

Larangan pengiklanan dan promosi rokok<br />

Pembatasan area merokok di area publik dan tempat kerja<br />

Program penghentian kebiasaan merokok (Cessation Help)<br />

KAWASAN TANPA ROKOK<br />

Kawasan tanpa rokok diperlukan sebagai usaha mengurangi dampak polusi rokok bagi mereka<br />

yang tidak merokok. Ini paling tidak untuk membatasi atau mengurangi jumlah perokok, karena<br />

jumlah perokok cenderung meningkat, menurut catatan WHO pula , 22 persen remaja di<br />

Indonesia sudah dapat dikategorikan sebagai perokok pemula.<br />

PP Nomor 19 tahun 2003 tentang Pengamanan rokok bagi kesehatan<br />

Yang dimaksud “Kawasan Tanpa Rokok”<br />

Nah, atas dasar pasal 25 PP tesebut maka pemdakab <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong> mulai menginisiasi Kawasan<br />

Tanpa Asap Rokok di wilayah <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong> sehingga dibuatlah :<br />

1. Peraturan Bupati R/L tentang Kawasan Tidak Merokok di RL tahun 2007<br />

2. SK Bupati RL tentang Tim Teknis Pengendalian Bahaya Merokok di RL tahun 2007<br />

Kalau kita baca Peraturan Bupati ini, tujuan penetapan Kawasan Dilarang Merokok (pasal 2)<br />

adalah :<br />

Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian yang disebabkan merokok dengan<br />

cara mendorong kebiasaan masyarakat untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan <strong>Sehat</strong><br />

(PHBS)<br />

Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal;<br />

Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula;<br />

Mendorong terwujudnya <strong>Kabupaten</strong> <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong> <strong>Sehat</strong> 2010<br />

SATUKAN TEKAD MENYEHATKAN RAKYAT 5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!