Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
6. Kesepakatan Bersama untuk Perubahan<br />
Lingkungan di Kota Curup<br />
Dipublikasi pada Jumat, 14 November 2008 oleh tri ms<br />
We can change, begitulah inspirasi dari spirit<br />
kemenangan Barrack Obama di pemilu AS kemarin,<br />
maka kita juga bisa change dalam kebiasaan BAB<br />
(Buang Air Besar) jaman primitif yang tidak sesuai<br />
lagi dijaman orang nongkrong di WC sambil<br />
menggunakan ponsel! Hari bersejarah itu terjadi pada<br />
Selasa, 11 November 2008, ketika sekitar 35 orang<br />
yang berasal dari perwakilan kelurahan Kepala Siring,<br />
Karang Anyar, Pasar Tengah, Air Rambai, Jalan Baru<br />
Talang Benih, dan Tabarena berkumpul di ruang rapat<br />
<strong>Dinas</strong> <strong>Kesehatan</strong> <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong>. Wakil dari<br />
kelurahan tersebut terdiri dari lurah, Ketua BPD dan tokoh agama/ustad dan pimpinan<br />
puskesmas. Di daerah mereka ada slum, semacam area yang kondisi sanitasinya memprihatinkan<br />
(mungkin juga aspek sosialnya dan kriminalitasnya menonjol). Dari kacamata kesehatan,<br />
terutama kebiasaan buang air besar di siring atau kebiasaan membuat jamban dengan<br />
mengalirkan pipanya ke siring, sangat berbahaya. Apakah hal tersebut akan dibiarkan terus?<br />
Perwakilan warga ini berkumpul dalam rangka<br />
membangun komitmen atau kesepakatan<br />
bersama agar seluruh warga di sepanjang aliran<br />
siring atau sungai berubah kebiasaannya dalam<br />
memperlakukan sungai/siring. Tidak lagi<br />
dicemari dengan kotoran warga yang berpotensi<br />
menjjadi outbreak penyakit muntaber. Setelah<br />
ditampilkan gambar dan video lingkungan sekitar<br />
mereka (dari hidden camera atau explicit<br />
camera), terutama lingkungan sekitar Talang<br />
Benih, Pasar Tengah dan Kepala Siring dan<br />
pembelajaran program ODF (Open Defecation<br />
Free) yang sudah berhasil dilaksanakan di Kediri<br />
dan Nganjuk, nampaknya para peserta sudah mulai tergugah dan terprovokasi untuk segera<br />
berubah. Lalu dikenalkan program CLTS (Community Led Total Sanitation) yang di-<br />
Indonesiakan jadi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Setelah berdiskusi selama 2 jam,<br />
nampaknya sudah muncul local leader yang bisa dijadikan kampiun (champion), untuk menginisiasi<br />
perubahan atas kebiasaan warga ber BAB. Ada pak haji dari Talang Benih yang berfatwa<br />
bahwa saat membangun rumah yang harus didahulukan adalah membangun jamban. Juga tokoh<br />
BPD dari Air Rambai yang menyarankan perlunya ada regulasi tingkat desa atau kabupaten yang<br />
mengatur hal ini.<br />
SATUKAN TEKAD MENYEHATKAN RAKYAT 9