19.06.2013 Views

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

63. Di <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong>, Sarana <strong>Kesehatan</strong><br />

Pemerintah Siap Melayani Jampersal<br />

Dipublikasi pada Minggu, 8 Mei 2011 oleh tri ms<br />

Hari Kamis, 4/5/2011 kemarin, Dinkes RL<br />

mengumpulkan 21 Ka puskesmas, 21 Bidkor (Bidan<br />

Kordinator) serta beberapa pejabat RSUD (Kabid, Kasi<br />

dan Kepala Ruangan, sekitar 10 orang), di Hotel Griya<br />

Anggita, dalam rangka memastikan kesiapan <strong>Rejang</strong><br />

<strong>Lebong</strong> memberikan pelayanan jampersal dan<br />

memantapkan tata kelola rujukannya. Ini adalah<br />

pertemuan yang ke dua kalinya, dalam 2 bulan terakhir,<br />

dengan topik yang sama.<br />

Apa itu Jampersal? Apa hubungannya dengan Jamkesmas? (yang pasti gak ada hubungannya<br />

dengan Jam Gadang di Bukit Tinggi).<br />

Jampersal adalah singkatan dari Jaminan Persalinan Masyarakat, suatu program persalinan<br />

gratis bagi siapa saja ibu yang hendak melahirkan. Tempatnya harus di sarana kesehatan<br />

pemerintah, misalnya polindes, poskesdes dan puskesmas rawat inap serta RSUD (asal mau di<br />

kelas 3/bangsal Raflesia). Bisa juga di tempat praktek bidan swasta atau klinik bersalin yang<br />

menjalin kerja sama dengan Dinkes (harus membuat PKS/kontrak). Peserta Jampersal adalah<br />

masyarakat yang tidak mendapatkan Jamkesmas, Jamkesda atau tidak memiliki kartu asuransi<br />

kesehatan lain. Pesertanya juga tak mengenal batas wilayah, bahkan, jika tinggalnya di luar<br />

kabupaten atau propinsi (misalnya di Kepahiang, atau di Linggau) bisa dilayani di RL.<br />

Pokoknya sepanjang masih tinggal di Indonesia, bisa dilayani di mana saja, tanpa mengenal<br />

KTPnya, tidak memandang kaya atau miskin dan mau dirawat di kelas 3 RSUD.<br />

Kenapa persalinan digratiskan, atau tidak<br />

membayar, karena biaya persalinan akan<br />

dibayar oleh pemerintah melalui klaim ke<br />

Dinkes. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat<br />

tidak ragu-ragu lagi melakukan persalinan<br />

dengan bidan atau dokter (jika khawatir karena<br />

biayanya), sehingga angka kematian ibu atau<br />

kematian bayi bisa dicegah Di lingkungan<br />

negara Asean, angka kematian ibu di Indonesia<br />

masih tertinggi, sekitar 228 ibu meninggal tiap<br />

100.000 kelahiran. Bandingkan dengan<br />

Vietnam, 95, Malaysia 30 dan Singapura 9 ibu<br />

meninggal per 100.000 kelahiran. Berdasarkan data yang ada, ibu meninggal saat persalinan,<br />

hampir 70%, yang persalinannya dilakukan di rumah. Sementara angka absolut kematian ibu di<br />

RL, 2 orang meninggal di tahun 2010, karena persalinan dengan komplikasi dan terlambat<br />

dirujuk ke RS.<br />

SATUKAN TEKAD MENYEHATKAN RAKYAT 85

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!