Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
61. Mengatasi Gizi Buruk, Mari Gebyarkan<br />
Kembali Posyandu Balita<br />
Dipublikasi pada Selasa, 3 Mei 2011 oleh tri ms<br />
Beberapa hari ini, koran RPP dan BE, memberitakan tentang<br />
adanya balita dengan status gizi buruk dan kurang gizi,<br />
terutama yang menimpa 2 balita dari PUT dan 2 balita dari<br />
Sindang Dataran. Mereka semua dibawa ke RSUD Curup dan<br />
telah mendapatkan perawatan yang memadai. Salut untuk<br />
tenaga pengelola gizi puskesmas PUT yang telah menangani<br />
dengan baik, mengurus administrasi Jamkesdanya, merujuk<br />
dan melakukan pendampingan di RS selama dirawat serta<br />
memberikan makanan PMT (Pemberian Makanan Tambahan)<br />
selama 4 bulan paska dirawat. Semuanya gratis. Dan<br />
alhamdulilah, semua masalah gizi buruk di RL bisa ditangani<br />
dengan sebaik-baiknya, tentunya berkat dukungan semua pihak<br />
terkait, seperti puskesmas dan RSUD. (Jika mau baca laporan<br />
situasi gizi masyarakat tahun 2010, klik di sini)<br />
Secara umum, kurang gizi adalah salah satu istilah dari<br />
penyakit malnutrisi energi-protein (MEP), yaitu penyakit yang<br />
diakibatkan kekurangan energi dan protein. Bergantung pada derajat kekurangan energi-protein<br />
yang terjadi, maka manifestasi penyakitnya pun berbeda-beda. MEP ringan sering diistilahkan<br />
dengan kurang gizi. Sedangkan marasmus, kwashiorkor (sering juga diistilahkan dengan busung<br />
lapar atau HO), dan marasmik-kwashiorkor digolongkan sebagai MEP berat atau gizi buruk.<br />
Selain malnutrisi energi-protein di atas, ada juga gangguan pertumbuhan yang diistilahkan<br />
dengan gagal tumbuh. Yang dimaksud dengan gagal tumbuh adalah bayi/anak dengan<br />
pertumbuhan fisik kurang secara bermakna dibanding anak sebayanya. Untuk mudahnya,<br />
pertumbuhan anak tersebut ada di bawah kurva pertumbuhan normal.<br />
Gebyarkan Kembali Posyandu Balita<br />
Cara termudah untuk mendeteksi status gizi di masyarakat dapat dilakukan melalui penimbangan<br />
Berat Badan (BB) dan pengukuran Tinggi Badan (TB) di Posyandu. Status gizi balita dipantau<br />
dengan KMS (Kartu Menuju <strong>Sehat</strong>). KMS balita berisi catatan penting tentang pertumbuhan,<br />
perkembangan anak, imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi<br />
kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan<br />
anak dan rujukan ke Puskesmas/RS.<br />
Berat badan yang dicantumkan di KMS akan terlihat sesuai dengan pita warna yang ada,<br />
sebagian berat badan balita ada yang berada pada pita warna hijau dan juga kuning bahkan ada<br />
yang sebagian berada pada pita warna merah atau tepatnya di Bawah Garis Merah (BGM).<br />
Berat badan yang berada pada pita warna hijau selalu saja dipersepsikan dengan gizi baik,<br />
SATUKAN TEKAD MENYEHATKAN RAKYAT 80