19.06.2013 Views

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

16. Best Practice DHS-1 <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong>:<br />

Program Kemitraan Bidan dan Dukun<br />

Dipublikasi pada Rabu, 14 Januari 2009 oleh toni<br />

Sebagai kabupaten yang difasilitasi oleh <strong>Dinas</strong> <strong>Kesehatan</strong> Propinsi Bengkulu untuk<br />

melaksanakan program kemitraan bidan-dukun, maka pada bulan Oktober 2008 telah diberikan<br />

pembekalan materi kemitraan bidan dan dukun yang menghadirkan nara sumber dari Direktorat<br />

Ibu Depkes RI. Pada pertemuan tersebut diundang 7 kecamatan terdiri dari; Camat, Pimpinan<br />

Puskesmas, Bidan Koordinator dan dukun bayi. Pemlihan kecamatan tersebut berdasarkan data<br />

persentase persalinan oleh dukun > 50%.<br />

Sebagai kesepakatan tindak lanjut dari pertemuan kemitraan bidan dan dukun tingkat kabupaten,<br />

masing-masing puskesmas melaksanakan pertemuan tingkat kecamatan dengan mengundang<br />

kepala desa, bidan desa dan dukun bayi untuk menghasilkan kesepakatan bersama kemitraan<br />

bidan dan dukun.<br />

LESSONT LEARNT: Kegiatan kemitraan ini berhasil karena adanya dukungan dari berbagai<br />

pihak yang dapat dilihat dari pertemuan awal kemitraan bidan dan dukun di tingkat Kecamatan<br />

yang dihadiri oleh Camat, Kades, TP PKK, Toma, bidan, dukun bayi dan difasilitasi oleh Subdin<br />

KIA <strong>Dinas</strong> <strong>Kesehatan</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong>, pada pertemuan tersebut bidan dan dukun bayi<br />

menandatangani MOU yang disepakati bersama dengan saksi para undangan pertemuan.<br />

Pada saat pelaksanaan kemitraan bidan dan dukun ini masih mengalami kesulitan, karena belum<br />

semua desa memiliki bidan. Akhirnya pada saat persalinan terjadi dan dukun bayi akan<br />

memanggil bidan (mitranya) ternyata tidak ada. Masih kurangnya jumlah bidan di desa. Untuk<br />

mengatasi hambatan telah dilakukan : Sosialisasi dan advocacy dengan Pemda dilaksanakan<br />

pada Pertemuan Audit Maternal Perinatal tingkat <strong>Kabupaten</strong>. Kemudian untuk melakukan<br />

advocacy tidak ditetapkan waktu yang formal, justru waktu yang informal lebih efektif untuk<br />

melakukan advocacy. Untuk desa yang belum mempunyai bidan desa, diambil kebijakan untuk<br />

menugaskan bidan desa tetangga.<br />

Pertemuan kemitraan bidan dukun di <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong><br />

SATUKAN TEKAD MENYEHATKAN RAKYAT 21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!