Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Kabupaten Sehat - Dinas Kesehatan Rejang Lebong
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
52. Mewujudkan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong><br />
Peduli Lansia<br />
Dipublikasi pada Sabtu, 9 April 2011 oleh tri ms<br />
Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk Indonesia lumayan membaik<br />
dengan rata-rata (data tahun 2010) mencapai usia 70,7 tahun, di mana<br />
usia harapan hidup perempuan lebih tinggi yaitu 72,7 tahun, sedang lakilaki<br />
68,7 tahun. Jika dirangking berdasarkan UHH, negara kita ada di<br />
peringkat 110, seperti bisa dilihat di sini. Membaiknya UHH ini juga<br />
menimbulkan perubahan pada komposisi strata penduduk, di mana<br />
kelompok lanjut usia (lansia) jumlahnya semakin meningkat. Propinsi<br />
dengan usia harapan hidup penduduknya yang tinggi adalah DIY (74,7<br />
tahun) dan terendah di NTB (67,2 tahun). Sementara untuk usia harapan<br />
hidup penduduk Propinsi Bengkulu mencapai 71,2 tahun. Secara<br />
berseloroh diungkapkan, jika ingin panjang umur tinggal di DIY, dan jika<br />
ingin meninggal lebih dini di NTB. Tabel usia harapan hidup per propinsi versi BPS bisa di lihat<br />
di sini.<br />
Lanjut usia menurut UU No 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia adalah penduduk<br />
yang berumur 60 tahun ke atas. Pada UU tersebut diamanatkan agar lanjut usia tetap dapat<br />
diberdayakan sehingga berperan dalam kegiatan pembangunan dengan memperhatikan fungsi,<br />
kearifan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, pengalaman, usia, dan kondisi fisiknya, serta<br />
terselenggaranya pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial lanjut usia. Berdasarkan Keppres No 52<br />
tahun 2004, telah dibentuk Komnas Lanjut Usia (lihat di http://www.komnaslansia.or.id/)<br />
Menurut BPS tahun 2008, jumlah lansia di Indonesia mencapai 8,37 % atau sebanyak 23,9 juta<br />
jiwa dan diperkirakan akan meningkat menjadi 11,34% atau 29 juta pada tahun 2020. Bahkan<br />
persentase jumlahnya akan lebih banyak daripada jumlah balita. yang berjumlah 6,9%. Dari<br />
jumlah tersebut, lansia perempuan jumlahnya lebih dominan, atau 55% dibanding 45 % jumlah<br />
lansia laki-laki. Propinsi yang penduduk lansianya lebih dari 10% dari jumlah total penduduk<br />
adalah DIY (14%), kemudian Bali, Jateng dan Jatim. Sementara Propinsi Papua yang paling<br />
sedikit jumlah lansianya atau di bawah 5% dari total penduduknya.<br />
Penanganan kelompok lansia di <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong><br />
Jumlah lansia di <strong>Rejang</strong> <strong>Lebong</strong> atau penduduk yang berusia di atas 60 tahun diperkirakan<br />
sekitar 6,43 % atau sekitar 15.817 orang. Sebagai proses penuaan alami, warga lanjut usia<br />
sangat rentan dengan penyakit, terutama dementia (pikun) dan kemunduran kemampuan untuk<br />
melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena jumlahnya yang semakin meningkat tersebut,<br />
diperlukan perhatian pemerintah yang lebih besar terhadap kelompok ini. Program kesejahteraan<br />
yang sudah dilakukan misalnya KTP seumur hidup, kemudahan transportasi melalui diskon tiket<br />
perjalanan (berlaku pada karcis kereta api, diskonnya 10%), kemudahan antrian dan bantuan<br />
social lainya. Di bidang kesehatan, penanganan yang lebih khusus terhadap kelompok lansia<br />
ditangani melalui Posyandu Lansia, yang sudah berdiri di setiap puskesmas.<br />
SATUKAN TEKAD MENYEHATKAN RAKYAT 66