PKn 2
PKn 2
PKn 2
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Presiden<br />
Menteri Panitia<br />
disampaikan lebih<br />
dulu kepada:<br />
1. Menteri atau pimpinan<br />
lembaga yang erat<br />
hubungannya dengan<br />
materi yang dibahas<br />
2. Menteri Kehakiman<br />
dan HAM<br />
3. Sekretaris Kabinet<br />
Pembicaraan di DPR<br />
a. Pembicaraan Tingkat I<br />
b. Pembicaraan Tingkat II<br />
Sekretaris Kabinet<br />
menyiapkan nota<br />
pengantar untuk DPR<br />
Bagan 3.3 Proses pembentukan RUU usul dari Pemerintah.<br />
Pembicaraan Tingkat I<br />
Dalam Rapat Komisi, Rapat<br />
Badan Legislasi, Rapat Panitia<br />
Anggaran, atau Rapat Panitia<br />
Khusus, bersama-sama<br />
Pemerintah; dengan cara:<br />
a.Pemandangan umum<br />
fraksi terhadap RUU<br />
b.Jawaban Pemerintah<br />
atas pemandangan umum<br />
fraksi<br />
c. Pembahasan RUU oleh DPR,<br />
dan Pemerintah dalam rapat<br />
kerja berdasarkan Daftar<br />
Inventarisasi Masalah (DIM)<br />
Departemen<br />
1. Prakarsa pokok-pokok<br />
materi disampaikan<br />
kepada Presiden<br />
2. Persetujuan Presiden<br />
diterima<br />
3. Departemen dapat<br />
membentuk Panitia<br />
inter-departemen<br />
4. Tanggapan diterima dan<br />
menteri atau pimpinan<br />
lembaga yang erat<br />
hubungannya dengan<br />
menteri kehakiman dan<br />
sekretaris kabinet<br />
5. RUU final disampaikan<br />
kepada Presiden<br />
Bagan 3.4 Tingkat pembicaraan RUU dari Pemerintah.<br />
DPR<br />
Pembicaraan Tingkat II<br />
Dalam rapat Paripurna<br />
dengan acara:<br />
a. Pengambilan keputusan,<br />
yang didahului oleh<br />
1. Laporan hasil pembicaraan<br />
Tingkat I<br />
2. Pendapat akhir Fraksi yang<br />
disampaikan oleh anggotanya,<br />
apabila dipandang perlu,<br />
dapat pula disertai dengan<br />
catatan tentang sikap<br />
fraksinya;<br />
b. Penyampaian sambutan<br />
pemerintah<br />
104 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP dan MTs