02.07.2013 Views

PKn 2

PKn 2

PKn 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2) Keberhasilan pembangunan yang tidak merata menimbulkan kesenjangan<br />

antara yang kaya dan miskin serta merebaknya KKN.<br />

3) Bercampurnya institusi negara dan swasta, misalnya bercampurnya<br />

jabatan publik, perusahaan serta yayasan sehingga pemegang kekuasaan<br />

dan keuntungan menjadi pemenang serta mengambil keuntungan secara<br />

tidak adil. Sebagai contoh kasus-kasus Kepres Mobil Nasional, Institusi<br />

Bulog, subordinasi Bank Indonesia, dan proteksi Chandra Asri.<br />

4) Adanya korporatisme yang bersifat sentralis, ditandai oleh urbanisasi<br />

besar-besaran dari desa ke kota atau dari daerah ke pusat. Korporatisme<br />

ialah sistem kenegaraan dimana pemerintah dan swasta saling<br />

berhubungan secara tertutup satu sama lain, yang ciri-cirinya antara lain<br />

keuntungan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir pelaku ekonomi<br />

yang dekat dengan kekuasaan, dan adanya kolusi antara kelompok<br />

kepentingan ekonomi serta kelompok kepentingan politik.<br />

5) Perkembangan utang luar negeri dari tahun ke tahun cenderung<br />

meningkat. Menurut Dikdik J. Rachbini (2001:17-22) pada tahun 1980-<br />

1999 mencapai 129 miliar dolar AS, yang berarti aliran modal ke luar<br />

negeri pada masa ini mencapai angka lebih dari seribu triliun. Sementara<br />

kebijakan utang luar negeri tercemar oleh kelompok pemburu<br />

keuntungan yang berkolusi dengan pemegang kekuasaan. Kebijakan<br />

pemerintah dianggap benar, sedangkan kritik dan partisipasi masyarakat<br />

lemah. Kombinasi utang luar negeri pemerintah dengan swasta (yang<br />

memiliki utang luar negeri berlebihan) menambah berat beban<br />

perekonomian negara kita.<br />

6) Tahun 1997 Indonesia dilanda krisis ekonomi yang ditandai naiknya harga<br />

kebutuhan pokok dan menurunnya daya beli masyarakat. Krisis ini<br />

melahirkan krisis politik, yaitu ketidakpercayaan masyarakat terhadap<br />

pemerintahan Soeharto.<br />

Sumber: Tempo 25 April 2004<br />

70 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP dan MTs<br />

Gambar 2.17 Gerakan<br />

reformasi yang dipelopori para<br />

mahasiswa dan didukung oleh<br />

rakyat, bisa merontokkan<br />

pemerintahan Orde Baru.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!