PKn 2
PKn 2
PKn 2
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
a. Korupsi dan Upaya Pemberantasannya di Indonesia<br />
Korupsi berasal dari kata Latin corruption (pembusukan, kerusakan,<br />
kemerosotan, penyuapan). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi<br />
ialah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan<br />
sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Sebagai contoh<br />
marilah kita simak kasus berikut ini.<br />
Bekas Direktur PT Jamsostek Ditahan<br />
Polisi menahan bakas Direktur Investasi PT Jamsostek, Andi Rahman<br />
Alamsyah, ditahanan Markas Besar Polri, Senin pekan lalu. Menurut Kepala Divisi<br />
Humas Polri Irjen Aryanto Boediharjo, Andi, tersangka kasus korupsi dana milik<br />
PT Jamsostek Rp 250 miliar, melanggar Peraturan Pemerintah No. 28/1996 tentang<br />
Pengelolaan Dana Investasi Jansostek.<br />
Andi dinilai ceroboh karena mengivestasikan dana obligasi milik PT Jamsostek<br />
di Bank Global Internasional. “Investasi itu tidak diketahui direktur utama dan<br />
direktur keuangan,” kata Aryanto. Polisi akan menjerat Andi dengan Pasal 2 ayat 1<br />
dan Pasal 34 Undang-undang No. 31/1999 tentang Pemberatasan TIndak Pidana<br />
Korupsi, serta Pasal 8. Undang-undang 20/2001 tentang Antikorupsi.<br />
Pengusutan kasus PT Jamsostek itu bermula dari temuan Badan Pemeriksa<br />
Keuangan (BPK) yang menyebut ratusan miliar rupiah dana BUMN itu ditanamkan<br />
di Bank Global secara tidak prosedural. Dana itu kemudian tidak bisa ditarik karena<br />
pemerintah menutup Bank Global. Sedikitnya Rp 100 miliar dana jaminan sosial<br />
milik para buruh itu menguap begitu saja.<br />
Sumber Tempo, 27 Juni -3 Juli 2005<br />
Bagaimanakah pendapatmu terhadap kasus tersebut. Menurut kalian<br />
apa akibatnya bila masyarakat atau penyelenggara negara masih melakukan<br />
korupsi?<br />
Semua acuan normatif di negara Pancasila, kaum agama dan insan<br />
bermoral akan menjawab bahwa korupsi suatu perbuatan dosa yang mesti<br />
dikenai sanksi dan diproses melalui hukum yang berlaku. Di samping itu,<br />
perlu ditindaklanjuti dengan sikap anti korupsi dan adanya hukum serta<br />
lembaga anti korupsi. Juga perlu diterapkan asas pemerintahan yang bersih<br />
dalam penyelenggaraan negara.<br />
Mengapa korupsi harus diberantas? Karena korupsi menimbulkan krisis<br />
multidimensional baik di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya<br />
maupun keagamaan. Berikut ini adalah beberapa contoh kerugian akibat<br />
perilaku korupsi.<br />
1) Kerugian politis<br />
Dari segi politik korupsi mengakibatkan beberapa kerugian, antara lain:<br />
a) Terjadi krisis kewibawaan pemerintah disebabkan oleh menurunnya<br />
tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan yang korup.<br />
Peraturan Perundang-udangan Nasional 115