02.07.2013 Views

PKn 2

PKn 2

PKn 2

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

g) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan<br />

Mahkamah Agung.<br />

h) Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan<br />

DPR.<br />

i) Memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain.<br />

j) Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberi nasihat<br />

dan pertimbangan kepada Presiden.<br />

k) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.<br />

l) Mengangkat Kepala Kepolisian Negara, Panglima TNI, dan<br />

Gubernur Bank Indonesia dengan persetujuan DPR.<br />

m) Menetapkan calon Hakim Agung (yang diusulkan Komisi Yudisial<br />

kepada DPR).<br />

Sumber: Tempo, 10 Oktober 2004<br />

Gambar 5.10 Presiden dan Wakil Presiden<br />

dapat diberhentikan dalam masa jabatannya<br />

oleh MPR atas usul DPR.<br />

192 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP dan MTs<br />

Kekuasaan kepala negara terbatas.<br />

Kekuasaan presiden dibatasi dengan<br />

undang-undang. Baik Presiden maupun<br />

wakil presiden dapat diberhentikan<br />

dalam masa jabatannya oleh<br />

MPR atas usul DPR. Ini bisa dilaksanakan<br />

apabila presiden atau wakil<br />

presiden terbukti melakukan pelanggaran<br />

hukum atau tidak lagi memenuhi<br />

syarat sebagai presiden dan atau<br />

wakil presiden. Usul pemberhentian<br />

yang diajukan oleh DPR itu terlebih<br />

dahulu diajukan kepada Mahkamah<br />

Konstitusi untuk diperiksa, bahwa<br />

presiden dan/atau wakil presiden<br />

dinyatakan bersalah atau tidak<br />

bersalah. Hal ini dijelaskan dalam<br />

UUD 1945:<br />

a) Pasal 7B ayat (1), “Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden<br />

dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis<br />

Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu mengajukan<br />

permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan<br />

memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau<br />

Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum, berupa pengkhianatan<br />

terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau<br />

perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil<br />

Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil<br />

Presiden.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!