02.07.2013 Views

PKn 2

PKn 2

PKn 2

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. Perubahan Kesatu (19 Oktober 1999)<br />

Perubahan kesatu UUD 1945, antara lain:<br />

a. Pembatasan hak prerogatif presiden dan masa jabatan presiden serta<br />

wakil presiden sebanyak dua kali.<br />

b. Penegasan kekuasaan legislasi DPR dalam mengangkat Duta Besar dan<br />

menerima Duta Besar negara lain. Dalam memberikan amnesti dan<br />

abolisi, Presiden harus memperhatikan pertimbangan DPR untuk<br />

menciptakan mekanisme checks and balances.<br />

2. Perubahan Kedua (18 Agustus 2000)<br />

Perubahan kedua UUD 1945, antara lain:<br />

a. Penegasan susunan pemerintahan Negara Kesatuan RI terdiri dari<br />

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, atas dasar<br />

penyelenggaraan prinsip otonomi daerah dengan memperhatikan<br />

kekhususan, keistimewaan, dan keragaman daerah.<br />

b. Berkaitan dengan pasal 22A, perlu adanya tata cara pembentukan<br />

undang-undang.<br />

c. Pengaturan tentang hak asasi manusia lebih rinci dan luas.<br />

d. Terdapat pemisahan secara tegas mengenai lembaga, struktur dan ruang<br />

lingkup antara TNI yang berfungsi sebagai alat pertahanan negara dan<br />

Polri sebagai alat keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan<br />

hukum.<br />

3. Perubahan Ketiga (9 November 2001)<br />

Perubahan ketiga UUD 1945, antara lain:<br />

a. Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, kedaulatan ada di<br />

tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.<br />

b. MPR memiliki kewenangan terbatas, yaitu mengubah dan menetapkan<br />

UUD, hanya melantik dan memberhentikan presiden dan/atau wakil<br />

presiden berdasarkan UUD.<br />

c. Syarat-syarat dan tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden secara<br />

langsung, tata cara pemberhentian presiden dan wakil presiden,<br />

pengaturan bila presiden berhenti, mangkat, diberhentikan, atau tidak<br />

dapat melaksanakan jabatannya digantikan oleh wakil presiden. Bila<br />

terjadi kekosongan wakil presiden, maka MPR selambat-lambatnya<br />

dalam 60 hari memilih wakil presiden yang diajukan oleh presiden.<br />

d. Menegaskan kedudukan presiden dan DPR sejajar, maka presiden tidak<br />

dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR.<br />

74 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP dan MTs

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!