02.07.2013 Views

PKn 2

PKn 2

PKn 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menyebabkan pertentangan. Sistem politik secara konstitusional kurang<br />

dapat mendukung pembangunan politik, ekonomi, sosial, budaya,<br />

hankam, dan agama. Demikian pula warga negara menafsirkan<br />

persamaan di depan hukum itu menyangkut kepada persamaan<br />

kesempatan dalam politik, pengembangan ideologi, ekonomi, budaya,<br />

dan sosial. Persamaan kesempatan dalam pengembangan ideologi di Indonesia<br />

termasuk berkembangnya PKI yang bertentangan dengan<br />

Pancasila setelah pemilu 1955. Dalam hal hak asasi manusia sesuai paham<br />

liberalisme yang antara lain menyangkut kemerdekaan perorangan (hak<br />

asasi pribadi) diartikan kemerdekaan perorangan yang tanpa batas. Oleh<br />

karena itu, banyak sekali pemikiran-pemikiran tokoh politik yang bersifat<br />

memecah belah persatuan dan kesatuan.<br />

4) Manajemen terbuka (Open Management)<br />

Partisipasi masyarakat dalam pemilu 1955 dilakukan secara tidak<br />

langsung dengan memilih orangorang<br />

yang tidak dikenalnya. Hal ini<br />

mengakibatkan anggota-anggota<br />

parlemen kurang menyuarakan<br />

aspirasi rakyat. Pertanggungjawaban<br />

anggota parlemen ditujukan bagi<br />

pimpinan partai politik dan ideologi<br />

politik bukan kepada rakyat. Pertanggungjawaban<br />

keamanan, ketertiban,<br />

kesejahteraan, dan keadilan<br />

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka<br />

Gambar 2.7 Pemilihan umum pertama<br />

(tahun 1955) diikuti oleh banyak partai,<br />

organisasi, dan perorangan.<br />

dari eksekutif kepada rakyat belum<br />

sesuai dengan harapan rakyat. Ini<br />

terbukti dengan masih banyak<br />

pemberontakan, kekurangan san-<br />

dang, pangan, papan, dan pertentangan-pertentangan politik.<br />

Dukungan beberapa organisasi politik yang tergabung dalam fraksi<br />

mayoritas di DPR terhadap kabinet koalisi tidak selalu mantap karena<br />

pecahnya koalisi partai mengakibatkan kabinet koalisi bubar. Kontrol<br />

masyarakat dari suprastruktur (DPR) atau dari infrastruktur (Parpol dan<br />

ormas) sering bertujuan ganda. Tujuan ganda yang dimaksud yaitu untuk<br />

menjaga agar pemerintah sesuai dengan undang-undang dan melindungi<br />

hak asasi manusia serta untuk mempercepat pemerintahan koalisi<br />

berganti sehingga partai-partai oposisi dapat menggantinya.<br />

5) Partai politik<br />

Terdapat lebih dari 20 partai politik dengan bermacam-macam ideologi<br />

menimbulkan pertentangan ekstrim. Akibatnya banyak parpol<br />

Perkembangan Konstitusi di Indonesia 45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!