02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pemerintah di sektor infrastruktur dan migas mulai berjalan, serta<br />

berbagai Undang-undang (UU) yang memberikan insentif pada<br />

dunia usaha seperti UU pajak akan mulai efektif pada pertengahan<br />

tahun, sejak triwulan III-2006, pertumbuhan ekonomi diperkirakan<br />

lebih banyak didorong oleh investasi.<br />

Siklus perbaikan pertumbuhan ekonomi sejak kuartal iii-2006<br />

juga didukung oleh proyeksi semakin turunnya tingkat inflasi yang<br />

diperkirakan mencapai sekitar 8% dalam tahun 2006. Perkiraan ini<br />

didukung oleh asumsi determinan-determinan inflasi lebih terkendali<br />

seperti nilai tukar yang stabil, tingkat pertumbuhan yang masih di<br />

bawah kapasitasnya, dan kenaikan administered prices yang minimal.<br />

Di sisi pembiayaan ekonomi, kenaikan suku bunga domestik<br />

akan memaksa sektor perbankan untuk melakukan penyesuaian<br />

di kedua sisi neraca. Pada sisi aktiva, kenaikan suku bunga kredit<br />

berisiko meningkatkan npl, sementara pada sisi pasiva, biaya dana<br />

menjadi lebih tinggi. Kondisi tersebut akan dapat memengaruhi<br />

kinerja perbankan dan risiko menurunnya fungsi intermediasi<br />

perbankan. Oleh sebab itu, kebijakan Bank Indonesia di bidang<br />

perbankan akan diarahkan untuk memberikan ruang gerak agar<br />

fungsi intermediasi dapat terus berlangsung, seperti peninjauan<br />

kembali terhadap pbi 7/2/2005 mengenai kualitas aktiva bank<br />

umum. Di sisi lainnya, upaya penguatan sistem perbankan seperti<br />

penerapan good corporate governance dan perhitungan permodalan<br />

berdasarkan basle ii akan segera diterapkan. Dalam konteks<br />

konsolidasi perbankan, Bank Indonesia akan mengkaji ‘single<br />

presence policy’ dalam kepemilikan bank.<br />

Arah kebijakan moneter Bank Indonesia<br />

Asesmen perkembangan ekonomi sampai dengan bulan<br />

November 2005 memperlihatkan bahwa ke depan di tahun 2006 dan<br />

2007 inflasi diperkirakan menurun.<br />

Dalam rangka tetap membawa ekspektasi inflasi ke depan ke<br />

arah sasaran inflasi jangka menengah, untuk itu, Bank Indonesia akan<br />

konsisten mempertahankan stance kebijakan moneter yang<br />

cenderung ketat, dengan mengoptimalkan berbagai instrumen yang<br />

ada. Dalam hubungan ini, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan<br />

Gubernur (rdg) memutuskan untuk menaikkan Bi Rate sebesar 50<br />

basis poin (bps), menjadi 12,75%.<br />

136 Bahasa Indonesia XII Program IPA/IPS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!