Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
5. Membuat karangan utuh<br />
Setelah semua bahan yang dibutuhkan sudah lengkap,<br />
kembangkanlah kerangka karangan yang sudah disusun dengan pola<br />
yang dipilih, deduksi atau induksi! Pengembangan kerangka karangan<br />
menjadi sebuah karangan perlu memerhatikan penyajian karangan;<br />
pengembangan paragraf; dan pemakaian bahasa. Pengembangan<br />
setiap judul dan sub-subjudul harus uraian yang sesuai dengan judul<br />
atau subjudul yang dikembangkan. Jika ada gambar, bagan, tabel<br />
atau grafik, maka sebelum dan sesudah bagan/grafik/tabel/ gambar<br />
hendaknya ada uraian yang mengantarkan atau menjelaskan.<br />
Pemaparan tersebut hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang<br />
baik dan benar. Tahap pengembangan karangan secara umum sebagai<br />
berikut.<br />
a. Pengelompokan bahan, yakni bagian mana yang didahulukan<br />
dan bagian mana yang mengikutinya.<br />
b. Pengonsepan, yakni tahap pengembangan kerangka karangan<br />
menjadi karangan.<br />
c. Pengecekan kembali naskah, yakni lengkapi kekurangan dan<br />
buang yang tidak relevan. Atau buang pembahasan yang<br />
tumpang tindih atau berulang-ulang.<br />
d. Penyuntingan berdasarkan pemakaian bahasa, yakni perbaiki<br />
ejaan yang salah, perbaiki kalimat yang tidak efektif, perbaiki<br />
pemakaian kata yang tidak baku, dan perbaiki paragraf yang<br />
pengembangannya kurang baik.<br />
L atihan 6.3<br />
1. Tulislah sebuah karangan bertema “perekonomian Indonesia”<br />
dengan langkah-langkah seperti di depan!<br />
Setelah selesai, tukarkan dengan karya temanmu! Suntinglah<br />
karangan temanmu berdasarkan pola pengembangan karangan<br />
dan pemakaian bahasanya!<br />
2. Sampaikanlah hasil penyuntinganmu di depan kelas secara<br />
bergantian dan berikan tanggapan atas hasil suntingan yang<br />
disampaikan temanmu!<br />
3. Kembalikan karangan temanmu dan perbaikilah sesuai dengan<br />
saran temanmu!<br />
Kebijakan Bidang Ekonomi 141