08.08.2013 Views

Majalah Santunan edisi Januari 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi Januari 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi Januari 2011 - Kementerian Agama Prov ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam akuntansi konvensional. Buku ini digunakan oleh<br />

dewan untuk mencatat segala transaksi yang terkait<br />

dengan pihak ketiga. Penyiapan buku ini adalah tanggung<br />

jawab akuntan tetapi harus disetujui oleh pengawas atau<br />

kepala dewan, menteri atau deputi menteri sebelum<br />

digunakan. Persetujuan ini merupakan kontrol dan<br />

pertanggungjawaban.<br />

4. Daftar al-tawjihat (buku petunjuk). Buku ini sama<br />

dengan buku besar (ledger) dalam sistem akuntansi<br />

konvensional, digunakan untuk mencatat anggaran<br />

klasifikasi biaya, yaitu: mukarrariyah (anggaran operasional)<br />

dan itlakiyah (anggaran lain-lain).<br />

5. Daftar al-tahwilat (buku transfer). Buku ini digunakan<br />

untuk mentranfer dana antara wilayah (provinsi)<br />

ke pusat pemerintahan.<br />

Pada masa khalifah Al-Makmun (813 M- 833 M)<br />

Penguasaan bidang ilmu pengetahuan begitu pesat.<br />

Ia mendirikan pusat penerjemahan setelah daerahdaerah<br />

taklukan Yunani (Mesir, Syiria, dan Irak) dikuasai<br />

oleh orang Arab. Menurut<br />

penelitian yang dibuat oleh<br />

Hamid, dkk.) (Sawarjuwono,<br />

1977) merujuk<br />

pada buku karangan Al-<br />

Khawarizmi, sebagai kelanjutan<br />

yang dilakukan<br />

oleh pemerintahan sebelumnya,<br />

ada 26 daftar<br />

untuk mencatat berbagai<br />

aktivitas keuangan dan<br />

militer, 9 di antara buku<br />

tersebut adalah:<br />

1. Kanun al-Kharaj<br />

(Daftar survey tanah)<br />

Daftar ini merupakan<br />

database yang memuat data tentang tanah dan tanaman<br />

yang dikenakan pajak yang disusun berdasarkan survey.<br />

Daftar ini mirip sekali dengan buku The Domesday Book<br />

of Midieval, Inggris yang diciptakan dua abad Kemudian<br />

2. Al-Awaraj (Daftar Tagihan Pajak)<br />

3. Al-Ruznamaz (Daftar Buku Harian)<br />

4. Al-Khatma (Daftar Akun Bulanan)<br />

5. Al-Khatma al-Famia (Daftar Akun Tahunan)<br />

6. Al-Tarij (Sub Buku Besar)<br />

7. Al-Arida (Laporan Komparatif)<br />

8. Al-Bara (Daftar Penerimaan)<br />

9. Al-Muwafaka wa al-Fama (Laporan komprehensif<br />

yang disetujui)<br />

Karena sedemikian majunya mekanisme akuntansi<br />

yang diterapkan oleh kantor administrasi pajak pada<br />

pemerintahan Islam pada abad 10 telah menunjukkan<br />

penyebaran akuntansi di Eropa. Menurut Hamid, dkk.<br />

(1995) ada tiga hal yang mendukung terjadinya penyebaran<br />

akuntansi di Eropa. Pertama, sistem akuntansi yang<br />

dikembangkan demikian sempurna telah diterapkan pada<br />

kantor administrasi pajak pemerintahan islam. Kedua,<br />

sistem akuntansi tersebut telah menyiarkan adanya<br />

sistem internal kontrol yang pada gilirannya keadaan ini<br />

mengaitkan antara manajemen dan akuntansi. Hal ini<br />

Sains<br />

32 <strong>Santunan</strong> JANUARI <strong>2011</strong><br />

tercermin pada Al-Khatma dan Al- Muwafaka wal-Famaa<br />

kedua buku tersebut mempunyai sistem yang ekstensif<br />

untuk mengontrol buku besar dan buku pembantu,<br />

serta untuk mengontrol apakah fungsi pencatatan dan<br />

pemegang aset telah berjalan sebagaimana mestinya.<br />

Ketiga, Sistem akuntansi pemerintahan Islam tersebut<br />

menyiratkan prinsip-prinsip double entry accounting<br />

system.<br />

Selain pengembangan pencatatan dalam akuntansi,<br />

dalam peradaban Islam juga berkembang konsep<br />

“Auditing”. Konsep Auditing memiliki peranan yang<br />

sangat penting. Aktivitas diharapkan untuk menjamin<br />

proses akuntansi tidak terjadi kesalahan (misleading),<br />

Ketidakteraturan (unregulating), dan kecurangan<br />

(bribery). Dengan demikian, informasi yang diberikan<br />

dari proses akuntansi tersebut lebih dapat dipercaya<br />

(reliable). Tiang yang digunakan dalam prinsip auditing<br />

pemerintahan Islam adalah pengendalian diri (self-<br />

control principles).<br />

Kebutuhan dan tanggung<br />

jawab pemeriksa<br />

adalah tidak melindungi<br />

kelalaian, kesalahan pertimbangan,<br />

kesalahan penulisan,<br />

dan umumnya<br />

orang dapat melihat kesalahan<br />

orang lain tetapi<br />

tidak dapat melihat kesalahan<br />

dirinya sendiri.<br />

Pemeriksa (reviewer) sangat<br />

dibutuhkan Dewan<br />

(departemen). Syarat-syarat<br />

yang harus dipenuhi<br />

sebagai pemeriksa adalah<br />

kemampuan dengan<br />

standar yang tinggi di bidang bahasa, kemampuan<br />

menghafal Alquran (Hafidh), cerdas (intelligent), bijaksana<br />

(wise), amanah (trushworthy), tidak berprasangka buruk<br />

(not prejudiced), dan tidak bermusuhan (inimical)<br />

Dalam akuntansi konvensional adanya prosedur<br />

pengecekan otomatis (recheck), antara satu bagian<br />

dengan bagian lainnya (biasanya antara bagian<br />

operasional, akuntansi, dan penyimpanan) melalui<br />

dokumen. Dalam akuntansi Islam, pengawasan internal<br />

ini telah lama dipraktekkan. Hal ini terbukti dari<br />

buku al-khatma (daftar buku bulanan) dan buku Al-<br />

Muwafaka wa al-Fama (Laporan komprehensif yang<br />

disetujui). Kedua buku ini mempunyai eksentifitas untuk<br />

mengontrol buku besar dan buku pembantu serta untuk<br />

mengontol apakah fungsi pencatatan dan pemegang<br />

harta telah berjalan sesuai dengan peraturan yang<br />

telah ditetapkan. Kajian ini kiranya dapat memberikan<br />

kepercayaan diri bagi kita umat Islam untuk terus<br />

mengembangkan konsep pengelolaan keuangan yang<br />

sesuai dengan syariat islam, sehingga dapat memberikan<br />

kemaslahatan dan kesejahteraan dunia dan akhirat bagi<br />

seluruh umat. n<br />

Penulis adalah Staf Bidang Mapenda Kanwil Kemenag<br />

<strong>Prov</strong>insi Aceh.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!