Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
(2009) sebagai hasil kesepakatan internasional yang pelaksanaannya diataur dalam<br />
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,<br />
Indonesia menyusun RAN MAPI (Rencana Aksi Nasional Mitigasi Adaptasi Perubahan<br />
Iklim) yang dikoordinir oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dibantu Bappenas<br />
dan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) . Sebagai langkah awal telah dilakukan<br />
inventarisasi emisi GRK secara nasional terhadap berbagai sektor. Berdasarkan<br />
laporan KLH bahwa sektor energi menyumbang 21 % emisi GRK nasional pada tahun<br />
2000 nomor 2 setelah sektor perubahan lahan dan kehutanan (Land Use Change<br />
Forest) sebesar 48%.<br />
Sebagai rencana aksi nasional dalam sektor energi tersebut, pemerintah<br />
mengembangkan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan, yaitu geothermal,<br />
radiasi surya, gelombang, mikrohidro, dan angin. Pembangunan pembangkit listrik<br />
energi alternatif ini selain dapat memenuhi sebagian kebutuhan pasokan listrik<br />
nasion ai, juga merupakan co-benefit approach atau pendekatan yang menguntungkan<br />
bagi mitigasi GRK, salah satunya adalah pembangkit listrik energi angin yang<br />
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin<br />
angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar<br />
turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin<br />
angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan<br />
disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan .<br />
BMKG sebagai instansi yang memiliki tugas dan fungsi melakukan pengamatan<br />
dan analisis data meteorologi, klimatologi dan geofisika, mempunyai basis data dari<br />
stasiun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan data-data yang tersedia<br />
perlu dilakukan kajian potensi energi angin sebagai sumber daya energi alternatif<br />
dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia khususnya di wilayah timur.<br />
1.2 PERUMUSAN MASALAH<br />
Indonesia memiliki sumber energi yang melimpah di alam, salah satu<br />
diantaranya yaitu energi angin. Mengingat belum lengkapnya data potensi angin yang<br />
rinci di beberapa lokasi di Indonesia, maka dipandang perlu memiliki peta potensi<br />
. angin yang rinci. Peta tersebut dilengkapi dengan gambar arah dan kecepatan angin<br />
yang lazim disebut windrose dari tiap stasiun yang dikaji. Informasi tersebut digunakan<br />
untuk menentukan daerah-daerah yang memiliki potensi sumber energi angin.<br />
Perihal yang perlu diperhatikan dalam menghitung besarnya pembangkit listrik<br />
yang dihasilkan energi angin disuatu wilayah adalah sumber daya angin di tempat<br />
2