You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB II <br />
TINJAUAN PUSTAKA <br />
2.1 PENGERTIAN ANGIN DAN PEMBANGKIT LlSTRIK TENAGA ANGIN<br />
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan di<br />
permukaan bumi ini. Angin akan bergerak dari suatu daerah yang memilki tekanan<br />
tinggi ke daerah yang memiliki tekanan yang lebih rendah. Angin yang bertiup di<br />
permukaan bumi ini terjadi akibat adanya perbedaan penerimaan radiasi surya,<br />
sehingga mengakibatkan perbedaan suhu udara. Adanya perbedaaan suhu tersebut<br />
meyebabkan perbedaan tekanan, akhirnya menimbulkan gerakan udara. Sesuai<br />
hukum boy ballot udara bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan yang lebih<br />
tinggi ke daerah yang memiliki tekanan lebih rendah . Udara yang bergerak akan<br />
semakin kencang bila perbedaan tekanan daerah tersebut semakin besar.<br />
Pada dasarnya angin selalu bertiup di semua daerah di permukaan bumi,<br />
Dengan demikiandi setiap tempat mempunyai potensi untuk memanfaatkan energi<br />
angin. Namun tidak semua tempat memiliki angin dengan kecepatan tinggi, untuk itu<br />
perlu dilakukan pengukuran angin di berbagai tempat dan selanjutnya dilakukan<br />
analisis. Secara umum daerah datar lebih menguntungkan dibandingkan daerah<br />
bertopografi beragam. 8eberapa contoh daerah yang memiliki kecepatan angin yang<br />
cukup tinggi antara lain seperti daerah pantai, lepas pantai, padang pasir, padang<br />
rumput dan lain-lain. Namun terdapat juga tempat-tempat yang bisa meningkatkan<br />
kecepatan angin seperti di puncak bukit, atau di celah antara pegunungan.<br />
Khusus untuk Indonesia kapasitas total pembangkit listrik yang berasal dari<br />
tenaga angin dengan estimasi kecepatan angin rata-rata sekitar 2,5 m/s yang setara<br />
dengan 9 km/jam atau 5.0 knot/jam cocok untuk turbin skala kecil khususnya di<br />
daerah pesisir, pegunungan, dan dataran terbuka.<br />
Selain untuk pembangkitan listrik, turbin angin sangat cocok untuk mendukung<br />
kegiatan pertanian dan perikanan, seperti untuk keperluan irigasi, tambak ikanj<br />
pembuatan garam, dan sebagainya.<br />
Teknologi energi angin sebenarnya bukan merupakan teknologi baru,<br />
pengetahuan mengenai energi angin telah lama digunakan. Sekitar 5.000 tahun yang<br />
lalu bangsa Mesir kuno telah mengenal teknologi energi angin, mereka<br />
memanfaatkannya untuk menggiling gandum. Proses yang terjadi dalam penggilingan<br />
gandum cukup sederhana, mulanya gandum digiling menggunakan tenaga hewan<br />
seperti sapi atau keledai yang berjalan berputar mengelilingi suatu poros vertikal ,<br />
hewan tersebut mendorong suatu batang kayu yang terhubung pada paras, yang di<br />
4