30.07.2014 Views

Klik Disini - KM Ristek

Klik Disini - KM Ristek

Klik Disini - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

akan tetapi frekuensi jumlah hari yang kecepatan anginnya lebih besar daripada 2,5<br />

m/s hanya sebesar 16%, berbeda dengan daerah Makassar yang sebesar 33,6%.<br />

Dilihat dari kedua faktor tersebut maka stamet Hasanudin Makassar lebih berpatensi<br />

untuk dikembangkan daripada Kayuwatu. Hal ini berkaitan dengan kantinuitas turbin<br />

menghasilkan energi listrik.<br />

Sebaran infarmasi windrose dan besarnya energi patensi angin wilayah<br />

Sulawesi dapat dilihat pad a Gambar 5.14.<br />

o<br />

\<br />

!.1 ~ 'I . [ "<br />

2073.1<br />

731.2<br />

Ifllr ... , t<br />

344.5<br />

H .' - litH II!<br />

2867.4 1883.8<br />

.. .<br />

/<br />

Gambar 5.14. Patensi Energi Angin di Wilayah Sulawesi<br />

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa daerah yang paling berpatensi<br />

dikembangkan masing-masing adalah Tual, Saumlaki, Bandaneira dan Naha dengan<br />

patensi 11861,4, 5797,7, 4727,8 dan 3455,8 wattday/year. Frekuensi jumlah hari yang<br />

memiliki kecepatan lebih dari 2,5 m/s pada stasiun inipun sang at tinggi antara 81,3 ­<br />

52,7% artinya jika turbin yang digunakan adalah yang bisa berputar dengan kecepatan<br />

26

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!