05.01.2015 Views

11·3> t - KM Ristek

11·3> t - KM Ristek

11·3> t - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

I!<br />

,-=",=",,,-_, : :<br />

:- a . d' Ii d' k' d . " d I b b . d' . 1"1<br />

=-:;c'"'a menJa I urtlum Ipa al ewasa Inl a am er agal ISIP In I mu:<br />

t<br />

eon<br />

' k<br />

n<br />

't'<br />

IS,<br />

;' -;uistik, filsafat psikologi sosial,~dan berbagai bidang lain sehingga seringkali<br />

:- - sikan dan secara sederhana dianggap sebagai pengetahuan umum semata.<br />

II<br />

-: ~ - disiplin ilml,i tertentu pun istilah ini begitu cair pemaknaannya, Crystal (1987:<br />

: ~ ... isikan anai'isis wacana yang dikontraskan dengan analisis teks. Istilah<br />

-~ -<br />

- - -<br />

.0;<br />

_ =-"'8 paling pr~iiluktif untuk membahas wacana ialah bukan memahami wacana<br />

_ - - ­ - -=-{anda atau ,erangkaian teks, tetapi sebagai "praktik yang secara sistematik<br />

-ek yang : ereka bicarakan (Foucault 1972: 49). Dalam pengertian ini,<br />

I<br />

sebag1i "sesuatu yang menghasilkan sesuatu" juga seperti ujaran,<br />

:.. ~-: ­ _:aru h dariPa~ a dipahami sebagai "sesuatu yang dapat dianalisis dalam<br />

-=--'-,.:::r­ • _<br />

I<br />

s-eperti juga tenologi itu sendiri merupakan pisau bermata dua: dapat dipakai<br />

: :2 - dukung struktuf dominan maupun untuk alat pendobraknya.<br />

--: u::<br />

-- -<br />

j .,...-:z-- ;= : =-=- mi<br />

,<br />

ik yang terperangkap dalam media, terutama internet, harus dikritisi sebagai<br />

penguatan k9munitas sebagai penyeimbang dengan internet sebagai alat<br />

omunikasi, dan ;brganisasi.<br />

I:<br />

i<br />

~ . gpula dide1riSikan dengan "apa yang bukan wacana", apa yang menjadi<br />

=../.:- a. Wacana Iiseringkali ditandai melalui perbedaannya dengan serangkaian<br />

:. • =. ~ at, dan i ~ eologi. Benveniste (1971 : 110), mengontraskan wacana dengan<br />

~-- Kemudia~, dia memberikan ciri khusus wacana sebagai ranah komun ikasi,<br />

1"<br />

engontraskan wacana dengan sejarah atau cerita. Roger Fowler<br />

d I~ 'd I '<br />

:,:c::aMi~~ g(~~~7eo7:g~enya!akan<br />

i<br />

­<br />

,<br />

-­ .<br />

bahwa wacana !idak dapa! diharapkan<br />

-"0­ _ - alcna karen~ memiliki sejarah kompleks dan ini digunakan dalam perbedaan<br />

II<br />

- .; : :-:-eda oleh P9 ~a pakar yang berbeda. Foucault (1972 : 80) memberikan rentang<br />

. - -3 sebagai (i)I:'semua ranah umum dari semua pernyataan," sehingga semua<br />

-. 'F S yang melniliki makna dan memiliki pengaruh dalam dunia nyata disebut<br />

,......,~-~ : . ' c. :)m pok p~r , yataan . yan~ dapat dipisahkan sendiri-sendiri. Defi~.i.si ini sering<br />

-- =­ -: _:ault<br />

ketlk~ mendlskuslkan struktur khusus dalam wacana; (III) kelompok<br />

p=-.----­ ~ -; : =. pak tera~ ;ur yang memiliki koherensi dan daya. Ini biasanya berkaitan<br />

seperti watana feminitas, wacana imperialisme, dan sebagainya, Dari<br />

e:::i;;""""-1c::, - - :-:= - ~ ertian itu, ~atu pengertian yang banyak digunakan para pakar ialah "a<br />

-= =-~ ~ = :-:' e which a6counts for a number of statements."<br />

II <br />

'II <br />

_ - - 0 • ills (1997), !k ara terbaik untuk mengkaji istilah wacana Foucault ialah melihat<br />

-=-- ::. : ilah itu digqnakan dalam hubungannya dengan pembahasan kekuasaan,<br />

_ 'an kebenaran karena ketiganya menjadi dasar wacana. Relasi kuasa<br />

- _ : engetahuan I!berta relasi kuasa dengan kebenaran dan otoritas memunculkan<br />

__ ~ e ngetahu~ n . Kekuasaan secara sederhana merupakan pencegahan<br />

1!Ii2!:~r=: - ;, _- : melaku :' n keinginan mereka dan pembatasan kebebasan seseorang.<br />

=---__ =-: ...c::c _'. tentang ~ kuasaan ialah kekuasaan tersebar ke dalam seluruh hubungan<br />

:.<br />

:; - i; ghasilka I berbagai kemungkinan bentuk perilaku begitu juga perilaku<br />

- -- ~ '<br />

II<br />

I<br />

~-- - _ :. sesuatu y 9 membeku atau statis, Foucault justru lebih jauh menyatakan<br />

:. z.aman mem liki dan mendefinisikan wacananya sendiri, yang memungkinkan<br />

"""""'-....- -;;;­ ~ - . u dapat I:) ~ rubah secara radikal dari satu periode ke periode lain (terjadi<br />

C::~ - - _~ s:eme dan di ' ~ontinyuitas) .<br />

I ,I<br />

Ii<br />

"<br />

!' 6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!