11·3> t - KM Ristek

-.
- ­
•
- =:.
:;:;a
~
.
'"
­
r'
.
.
gan dengan hal itJ!, Busyairi (Tempo 25 Februari 2009) menyatakan bahwa banyak
ang menyumbangT!peningkatan procjuksi padi pada 2008. Pertama, selama dua
- terakhir (2007-2608), kondisi iklim amat bersahabat; tidak ada kemarau
. =:3 jangan atau banJir yang meluas, yang berujung pada padi yang puso. Kedua,
- : ~ ·gan dari aneka ~~bijakan pemerintah berdasar permintaan DPR. Sejak 2007
-, en Program Pening~atan Beras Nasional (P2BN), yang bertumpu pada lima program:
. ~ be nih, pengemba19an tata air mikro, rehabilitasi jaringan tingkat usaha tani dan
;:: - irigasi desa, penc~takan sawah baru, serta pengendalian organisme pengganggu.
- • anggota Komisi I~ setuju dan mendorong kuat program tersebut. Komisi IV juga
pemerintah meny\!'bsidi pupuk dan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP)
:: 2bah/beras. Pada ~008 Komisi IV OPR kembali meminta pemerintah menaikkan
- -"::::Iga, prestasi swa'~embada beras juga tidak lepas dari para pekerja di lapangan.
;:= . : ng diemban para benyuluh pertanian dan pegiat LSM. Mereka menularkan inovasi­
-: :emuan, dan peng1ahuan baru kepada para petani.
--0:"-"--:;
_
---=-==-­
swasembada beras i ' ~u langsung disambut oleh Partai Golkar. Dalam salah satu
a Partai Golkar merygklaim bahwa kademya di pemerintahan dan Dewan Perwakilan
berhasil membuat1lndonesia berswasembada beras pad a 2008. Dalam iklan itu
an bahwa pada ~b07 kita masih mengimpor beras, sedangkan pada 2009 kita
akan mengekspor i~eras. Partai Keadllan Sejahtera (PKS) tidak kalah klaim karena
Pertanian, Anton ,fi.priyantono, adalah kader PKS. PKS meluncurkan iklan serupa
keberhasilan swasembada beras di Indonesia berkat Menteri Pertanian. Anton
ono, salah satu ka ~ er PKS.
.- •.c.::nyak hal, justru emerintah yang lalai menunaikan tugasnya. Karena itu. bagi
~-· :3 h yang berkuas (incumbent pada pemilu 2009), klaim yang berlebihan jelas
~
-
: -:da tempatnya ka I na pad a saat prestasi swasembada beras diraih, dalam banyak
::" I petanilah yang . enjadi korban dan menanggung beban-derita paling banyak .
:-~ erima kasihlah I kepada petani dan bukan kepada penguasa yang hanya
:: """'Kan mitos swase ~. bada melalui seper.ggal iklan.
-;;":;~ ~-'- Capres Jusuf Kall~ dan Partai Golkar pun mengklaim mengangkat harkat petani
- •c erhasilan eksPo~ beras. Hal itu tampak dalam iklan berikut.
• a GOLKAR 1 :i
. . Saya punya teb l ,
k-tebakan nih. Siapa yang bisa jawab, saya kasih hadiah. Ingat
..:;~ ar I
Ingat kerja I
. . : Betul. Ingat Gol :'ar
:: : Ingat ekspor b iJ'as
: Betul. Ingat Gol ar
=- : Ingat mutu pen .Idikan
- Betul
I
- ::-, reng nomor 28,; Maju bersama Golkar
:. •=eluruhan, sang t mungkin terjadi, kata ingat dalam iklan ini adalah juga curhat
-a i) Jusuf Kalla~1 tas marginalitas eksistensinya dalam duet SBY-JK lima tahun
. mana pada sa: itu JK menilai bahwa posisinya sebagai wakil presiden tak lebih
:::ca bayang-baya lg SBY. Padahal menurut JK, banyak dari program-program pro
:;.- _ dinilai berha :!I adalah murni berangkat dari ide dan gagasan-gagasannya,
:::&:::::::JD _ c baik dari masWarakat malah turun pad a sosok SBY. Dengan demikian, prinsip
:.:­ 2 Orde Baru d~lam iklan ini tampak sekali pada kata ingat.
- ~~
~=--':;;'- -
I!I
eempat dan ~Iima iklan JK dan Golkar di atas tampak bahwa keberhasilan
.3 beras sehind:li a berhasil mengekspor beras itu merupakan kerja keras JK dan
I
·1
-I
37
.:1
Iii
Iii I