13.01.2015 Views

Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana

Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana

Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

9. Berikut ini adalah kalimat yang menggunakan istilah lingkungan, kecuali .…<br />

a. Abrasi yang terjadi di Pantai Parangtritis mulai mengkhawatirkan.<br />

b. Banjir yang menggenangi jalan raya penghubung Semarang dan Surabaya,<br />

yang terjadi sejak Kamis pekan lalu mulai surut.<br />

c. Eksploitasi sungai dari hulu hingga hilir lama-kelamaan akan mendatangkan<br />

bencana.<br />

d. Tebing-tebing di sekitar Serayu mulai longsor.<br />

e. Kerusakan hutan ini belum teridentifikasi dengan baik.<br />

10. Bagian pidato yang berisi kesimpulan terdapat pada bagian ….<br />

a. pendahuluan d. pendahuluan dan isi<br />

b. isi e. isi dan penutup<br />

c. penutup<br />

Bacalah teks di bawah ini!<br />

Serayu-ku Sayang, Serayu-ku Malang…..<br />

Dibalik keindahan dan kisah legendarisnya yang gemilang, Serayu di masa<br />

kini menyimpan problem lingkungan yang pelik. Eksploitasi berlebihan dari hulu<br />

hingga hilir atas sungai ini membuat tubuh molek Serayu tergores luka yang<br />

sewaktu-waktu dapat menjelma sebagai bencana.<br />

Dari sekian banyak eksploitasi, penambangan pasir terhadap Serayu beserta<br />

anak-anak sungainya banyak disebut sebagai persoalan utama. Penambangan<br />

terhadap sungai yang membelah lima kabupaten, yakni Wonosobo, Banjarnegara,<br />

Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap, membuat Sungai Serayu makin ambles.<br />

Tebing-tebing di sekitarnya pun longsor. Akibat selanjutnya, intrusi air laut hingga<br />

jauh ke dalam badan sungai.<br />

Kisah pengambilan pasir Serayu sebenarnya terjadi sejak puluhan tahun silam.<br />

Warga sekitar bengawan terlebar di Jawa Tengah itu menuturkan, penambangan<br />

pasir massal mulai terjadi sejak 1980-an, seiring roda pembangunan fisik yang<br />

mulai berjalan cepat di negeri ini.<br />

"Waktu itu, harga pasir sudah lumayan. Truk-truk dari Wonosobo, Yogyakarta,<br />

dan Purwokerto sering ke sini mengambil pasir yang diambil warga," tutur Taryo<br />

(45), warga Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Selasa<br />

(12/2).<br />

Pada 1980-an hingga akhir 1990-an, ungkap Taryo, di Desa Kaliori terdapat<br />

15 perahu penambang yang beroperasi setiap hari. Namun sejak 2000, tinggal<br />

lima perahu. Lokasi penambangan pun berkurang dari 4 menjadi 2 saja. Hal itu<br />

karena dasar sungai semakin ambles dan kandungan pasir serta batu di dasar<br />

sungai semakin tipis.<br />

Awalnya, menambang pasir adalah pekerjaan sambilan sebagian warga Kaliori.<br />

Namun, seiring tidak menjanjikannya penghasilan dari bertani, menambang<br />

pasir menjadi pekerjaan utama.<br />

Kerusakan Lingkungan Alam 31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!