13.01.2015 Views

Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana

Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana

Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pelatihan<br />

1. Untuk mengetahui pemahaman Anda tentang membaca cepat, coba<br />

bacalah dalam hati teks di bawah ini! Usahakan Anda dapat membaca<br />

250 kata kurang dari satu menit!<br />

Buruh Menganggur<br />

Nelayan Sulit Lakukan Usaha Sampingan<br />

Ratusan buruh di Pelabuhan Boom Baru, Palembang terpaksa menganggur<br />

karena aktivitas bongkar muat barang relatif sepi. Sementara<br />

itu, sejumlah nelayan di berbagai daerah kesulitan melakukan usaha sampingan<br />

pada saat cuaca di laut buruk.<br />

Dari pemantauan Kompas, Senin (7/1), hanya satu kapal besar yang<br />

sedang merapat di Pelabuhan Boom Baru dan beberapa buruh terlihat<br />

duduk-duduk di pinggir gudang. Pemandangan ini sangat jauh berbeda<br />

dengan beberapa pekan sebelumnya ketika gelombang laut belum tinggi.<br />

"Pelabuhan sangat sepi dua minggu terakhir karena kapal kecil yang<br />

biasanya membutuhkan banyak buruh tidak masuk. Mereka khawatir<br />

berlayar ke Palembang karena tinggi gelombang di laut mencapai tiga<br />

meter, akibatnya kami mengangur," ujar Nuryono (57), seorang buruh.<br />

Menurut dia, terdapat lebih dari 10 mandor di Pelabuhan Boom Baru<br />

yang masing-masing memiliki 20 orang buruh. Sebagian besar sudah<br />

dua minggu menganggur karena kapal yang berani masuk ke Sungai Musi<br />

hanya kapal besar dengan muatan besar pula. Kapal tersebut hanya<br />

menggunakan paling banyak delapan buruh karena memiliki peralatan<br />

mekanis.<br />

"Seharusnya ada koperasi yang bisa membantu buruh pelabuhan<br />

jika mengalami kesulitan seperti sekarang ini," ujar buruh pelabuhan<br />

Romli.<br />

Begitu pula halnya dengan nelayan yang sulit melakukan usaha sampingan<br />

guna mempertahankan asap dapur tetap mengepul. Mereka belum<br />

melaut karena takut dengan gelombang tinggi dan cuaca buruk di laut.<br />

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh <strong>Indonesia</strong><br />

Ulung Laksamana, mengatakan cuaca buruk membuat nelayan takut melaut.<br />

"Bila hal ini berlarut-larut dikhawatirkan nelayan akan frustasi karena<br />

dalam waktu sekian lama tidak melaut. Bagi mereka, keadaan itu tentu<br />

merupakan bencana," katanya.<br />

Perekonomian 41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!