Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam
Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam
Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>HAM</strong> (Masih) dalam Ancaman:<br />
Menguatnya Militerisme dan Melemahnya Daya Penegakan <strong>HAM</strong><br />
Tabel 5. Kasus Pelanggaran <strong>HAM</strong> Masa Lalu yang Sudah Diseli<strong>di</strong>ki Komnas <strong>HAM</strong><br />
namun Belum Ditindaklanjuti oleh Jaksa Agung<br />
No Kasus Rekomendasi<br />
Komnas <strong>HAM</strong><br />
Keterangan<br />
1 Peristiwa Trisakti,<br />
Semanggi I (1998),<br />
dan Semanggi II<br />
(1999)<br />
Ada dugaan<br />
pelanggaran <strong>HAM</strong> yang<br />
berat<br />
Pembentukan<br />
Penga<strong>di</strong>lan <strong>HAM</strong> ad hoc<br />
Komnas <strong>HAM</strong> menyerahkan hasil penyeli<strong>di</strong>kan pada<br />
<strong>April</strong> 2002;<br />
Pada tahun 2008, Jaksa Agung menyatakan tidak dapat<br />
melanjutkan penyi<strong>di</strong>kan karena sudah ada penga<strong>di</strong>lan<br />
militer dengan adanya putusan yang tetap;<br />
2 Peristiwa Mei 1998 Ada dugaan<br />
pelanggaran <strong>HAM</strong> yang<br />
berat<br />
Pembentukan<br />
Penga<strong>di</strong>lan <strong>HAM</strong> ad hoc<br />
Komnas <strong>HAM</strong> menyerahkan hasil penyeli<strong>di</strong>kan ke<br />
Jaksa Agung pada September 2003;<br />
Terja<strong>di</strong> beberapa kali pengembalian berkas dari Jaksa<br />
Agung ke Komnas <strong>HAM</strong>;<br />
Pada tahun 2008, Jaksa Agung tidak melanjutkan dan<br />
menyatakan akan menunggu adanya penga<strong>di</strong>lan <strong>HAM</strong><br />
ad hoc terlebih dahulu;<br />
3 Penghilangan<br />
Orang Secara Paksa<br />
1997-1998<br />
4 Peristiwa Talangsari<br />
1989<br />
Ada dugaan<br />
pelanggaran <strong>HAM</strong> yang<br />
berat<br />
Pembentukan<br />
Penga<strong>di</strong>lan <strong>HAM</strong> ad hoc<br />
Ada dugaan<br />
pelanggaran <strong>HAM</strong> yang<br />
berat<br />
Pembentukan<br />
Penga<strong>di</strong>lan <strong>HAM</strong> ad hoc<br />
Komnas <strong>HAM</strong> menyerahkan hasil penyeli<strong>di</strong>kan ke<br />
Jaksa Agung pada November 2006;<br />
Pada tahun 2008, Jaksa Agung mengembalikan<br />
berkas dengan menyatakan menunggu pembentukan<br />
penga<strong>di</strong>lan <strong>HAM</strong> ad hoc;<br />
Komnas <strong>HAM</strong> tetap menyerahkan hasil<br />
penyeli<strong>di</strong>kannya;<br />
Pada September 2009, DPR merekomendasikan:<br />
(1) pembentukan penga<strong>di</strong>lan <strong>HAM</strong> ad hoc, 2)<br />
pencarian korban yang masih hilang. 3) pemulihan<br />
bagi korban dan keluarganya, serta 4) ratifikasi<br />
konvensi internasional perlindungan semua orang dari<br />
penghilangan paksa;<br />
Belum satupun rekomendasi DPR RI yang <strong>di</strong>laksanakan<br />
presiden;<br />
Jaksa Agung belum menindaklanjuti hasil penyeli<strong>di</strong>kan<br />
Komnas <strong>HAM</strong>.<br />
Komnas <strong>HAM</strong> menyerahkan hasil penyeli<strong>di</strong>kan pada<br />
Oktober 2008;<br />
Jaksa Agung menyatakan masih meneliti hasil<br />
penyeli<strong>di</strong>kan Komnas <strong>HAM</strong>.<br />
/ 18 /